Cirebon: Area peristirahatan atau rest area Kilometer 207A Tol Palimanan Kanci (Palikanci), mulai memberlakukan sistem buka tutup karena adanya peningkatan jumlah kendaraan.
Manager Operasional Rest Area 207 A Tol Palikanci, Irwansyah Rinaldi, mengatakan, pemberlakuan buka tutup sudah terjadi sejak Selasa, 26 April 2022.
"Kemarin 27 April 2022 diberlakukan buka tutup sebanyak dua kali," kata Irwan, Kamis, 28 April 2022.
Irwan menyebutkan pemberlakuan buka tutup rest area biasanya pada waktu salat. Mayoritas dilakukan saat menjelang subuh.
Baca juga: Volume Kendaraan Naik 20%, Arus Mudik di Banyumas Masih Terkendali
"Saat waktu salat, itu yang paling sering padat," kata Irwan.
Rest Area 207 A memiliki kapasitas sebanyak 700 kendaraan kecil dan 80 kendaraan besar. Beberapa fasilitas yang disediakan yaitu musala, toilet, spbu, dan gerai-gerai.
Irwan juga mengapresiasi para pemudik tahun ini sangat kooperatif dan mau bekerja sama dengan petugas saat diarahkan.
"Alhamdulillah, pemudiknya kooperatif. Tidak ada yang memaksa masuk jika memang sudah ditutup," jelas dia.
Cirebon: Area peristirahatan atau rest area Kilometer 207A Tol Palimanan Kanci (Palikanci), mulai memberlakukan sistem buka tutup karena adanya
peningkatan jumlah kendaraan.
Manager Operasional Rest Area 207 A Tol Palikanci, Irwansyah Rinaldi, mengatakan, pemberlakuan buka tutup sudah terjadi sejak Selasa, 26 April 2022.
"Kemarin 27 April 2022 diberlakukan buka tutup sebanyak dua kali," kata Irwan, Kamis, 28 April 2022.
Irwan menyebutkan pemberlakuan buka tutup rest area biasanya pada waktu salat. Mayoritas dilakukan saat menjelang subuh.
Baca juga:
Volume Kendaraan Naik 20%, Arus Mudik di Banyumas Masih Terkendali
"Saat waktu salat, itu yang paling sering padat," kata Irwan.
Rest Area 207 A memiliki kapasitas sebanyak 700 kendaraan kecil dan 80 kendaraan besar. Beberapa fasilitas yang disediakan yaitu musala, toilet, spbu, dan gerai-gerai.
Irwan juga mengapresiasi para pemudik tahun ini sangat kooperatif dan mau bekerja sama dengan petugas saat diarahkan.
"Alhamdulillah, pemudiknya kooperatif. Tidak ada yang memaksa masuk jika memang sudah ditutup," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)