"Per Senin (24 Januari 2022), semua SD (sekolah dasar) di Kota Tangerang kapasitasnya 50 persen (siswa). Dan saat durasinya pun sekarang hanya maksimal tiga jam," ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Helmiati, Senin, 24 Januari 2022.
Helmiati menuturkan PTM terbatas dalam sebuah kelas diizinkan untuk digunakan oleh dua rombongan belajar yang berbeda. Saat pergantian rombongan belajar, pihak sekolah wajib mengosongkan kelas dalam waktu satu jam agar ruang kelasnya disemprot disinfektan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Apabila satu kelas dipakai dua rombongan belajar, maka jeda waktunya minimal satu jam supaya dilakukan disinfektan dulu kelasnya. Murid SD kelas 3-6 dapat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah," katanya.
Helmiati menambahkan seluruh murid SD kelas 1 dan 2 diwajibkan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau mengikuti belajar secara daring (online). Pasalnya, kata Helmiati melonjaknya kasus covid-19 yang meningkat di Kota Tangerang menjadi ihwal murid kelas 1 dan 2 wajib belajar secara online.
"Siswa kelas 1 dan 2 semua online dulu. Karena kelas 1 dan 2 edukasinya masih kurang untuk protokol kesehatan, masih terlalu dini untuk memahami protokol kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, menuturkan pihaknya akan merubah kembali pola pembelajaran tatap muka (PTM), yang saat ini berjalan dengan kapasitas 100% menjadi PTM terbatas. Tujuannya, kata Arief demi mencegah terjadinya penularan kasus covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kapasitas PTM akan kembali ke 50% seperti yang sebelumnya pernah diberlakukan," katanya, Jumat, 21 Januari 2022.
+