Banda Aceh: Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Simeulue, Aceh, menyebabkan 12 desa di 4 kecamatan di daerah tersebut terendam. DIperkirakan ada ratusan rumah di wilayah itu terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sejak pagi tadi sekitar pukul 07:05 WIB. Ketinggian air mancapai 70 sentimeter.
"Ada puluhan unit rumah terendam banjir," kata Ilyas dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Januari 2021.
Baca:
Ilyas merinci rumah yang terendam banjir pada 12 desa itu yaitu, di kecamatan Simeulue Tengah, desa Kampung Pinang masih dalam pendataan, Lamanyang sebanyak 20 unit rumah, Latitik 43 unit rumah, Sebbe masih dalam pendataan, dan Lakubang masih dalam pendataan.
"Kemudian, pada Kecamatan Simeulue Cut, kata Ilyas, Desa Sibulu Tengah rumah yang terendam banjir masih dalam pendataan, di Desa Amarabu sebanyak 15 unit rumah terendam banjir," jelasnya.
Selanjutnya di Kecamatan Alafan, Desa Langi 15 unit rumah tergenang banjir, Desa Lubuk Baik masih didata. Kecamatan Salang, Desa Lala Bahagia, satu jembatan penghubung antar kecamatan terputus. Di Desa Nasrehe 20 unit rumah terendam banjir dan di Desa Panton Lawe, satu jembatan Bay Lei terendam banjir sehingga mengakibatkan akses jalan lumpuh total.
"Korban terdampak dari peristiwa itu mencapai ratusan orang. Bahkan, masih ada beberapa desa belum didata korban terdampak," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, telah mengerahkan anggota Pusdalops dan TRC ke lokasi banjir untuk meninjau situasi dan melakukan pelaporan dan pendataan serta mendirikan tenda darurat.
"Sebagian warga telah mengungsi di tenda darurat dan di rumah warga lainnya. Dari laporan terakhir yang diterima BPBA, di Kecamatan Simeulue Cut, air sudah surut, sedangkan di Kecamatan Alafan, Kecamatan Salang dan Kecamatan Simeulue Tengah air masih tergenang," ujarnya.
Banda Aceh: Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Simeulue, Aceh, menyebabkan 12 desa di 4 kecamatan di daerah tersebut terendam. DIperkirakan ada ratusan rumah di wilayah itu terendam
banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sejak pagi tadi sekitar pukul 07:05 WIB. Ketinggian air mancapai 70 sentimeter.
"Ada puluhan unit rumah terendam banjir," kata Ilyas dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Januari 2021.
Baca:
Ilyas merinci rumah yang terendam banjir pada 12 desa itu yaitu, di kecamatan Simeulue Tengah, desa Kampung Pinang masih dalam pendataan, Lamanyang sebanyak 20 unit rumah, Latitik 43 unit rumah, Sebbe masih dalam pendataan, dan Lakubang masih dalam pendataan.
"Kemudian, pada Kecamatan Simeulue Cut, kata Ilyas, Desa Sibulu Tengah rumah yang terendam banjir masih dalam pendataan, di Desa Amarabu sebanyak 15 unit rumah terendam banjir," jelasnya.
Selanjutnya di Kecamatan Alafan, Desa Langi 15 unit rumah tergenang banjir, Desa Lubuk Baik masih didata. Kecamatan Salang, Desa Lala Bahagia, satu jembatan penghubung antar kecamatan terputus. Di Desa Nasrehe 20 unit rumah terendam banjir dan di Desa Panton Lawe, satu jembatan Bay Lei terendam banjir sehingga mengakibatkan akses jalan lumpuh total.
"Korban terdampak dari peristiwa itu mencapai ratusan orang. Bahkan, masih ada beberapa desa belum didata korban terdampak," ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, telah mengerahkan anggota Pusdalops dan TRC ke lokasi banjir untuk meninjau situasi dan melakukan pelaporan dan pendataan serta mendirikan tenda darurat.
"Sebagian warga telah mengungsi di tenda darurat dan di rumah warga lainnya. Dari laporan terakhir yang diterima BPBA, di Kecamatan Simeulue Cut, air sudah surut, sedangkan di Kecamatan Alafan, Kecamatan Salang dan Kecamatan Simeulue Tengah air masih tergenang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)