Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Selasa, 29 Maret 2022. Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Kemudian di Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
BMKG menyampaikan sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten, di Laut Arafuru, dan di perairan sebelah utara Sulawesi. Siklus ini membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat Sumatera bagian selatan, pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah pesisir selatan Papua, Laut Sulu, dan perairan utara Sulawesi.
Baca: Puluhan Lokasi di Sleman Dilanda Hujan Angin
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari pesisir barat Aceh hingga Sumatra Utara, Selat Malaka timur Riau, dan dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Kemudian di Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Tengah bagian utara, Papua Barat, dan Papua.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Maluku Utara dan di Maluku. Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) mengeluarkan
peringatan dini prakiraan
hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Selasa, 29 Maret 2022. Potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Kemudian di Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
BMKG menyampaikan sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten, di Laut Arafuru, dan di perairan sebelah utara Sulawesi. Siklus ini membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat Sumatera bagian selatan, pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah pesisir selatan Papua, Laut Sulu, dan perairan utara Sulawesi.
Baca:
Puluhan Lokasi di Sleman Dilanda Hujan Angin
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari pesisir barat Aceh hingga Sumatra Utara, Selat Malaka timur Riau, dan dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Kemudian di Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, di Kalimantan Tengah bagian utara, Papua Barat, dan Papua.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Maluku Utara dan di Maluku. Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)