Malang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar meresmikan soft launching Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. KTN Turen merupakan wilayah KTN pertama yang diresmikan BNPT bekerja sama dengan unsur pentahelix.
Boy mengatakan, KTN merupakan salah satu bentuk pendekatan persuasif yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi.
Kawasan ini dijadikan sarana reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian ekonomi. Dalam jangka panjang, KTN diharapkan mampu mencegah radikalisme dan terorisme melalui transformasi mindset.
"Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) merupakan upaya penanggulangan terorisme berbasis kesejahteraan. Kolaborasi dan sinergi diperlukan sebagai bentuk negara hadir dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Boy Rafli.
Menurut Boy, dalam wilayah KTN upaya deradikalisasi berbasis kesejahteraan juga akan dihidupkan dengan kegiatan dialogis penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan konsep Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI).
"Indonesia punya 4 pilar kebangsaan yang sudah di warisi leluhur kita. Harus kita lestarikan dan jaga bersama. Kita jaga dengan cara kolaborasi," jelasnya.
Sementara itu Bupati Malang M. Sanusi berterima kasih dengan adanya KTN di wilayah Kabupaten Malang. Selain dapat membantu upaya penanggulangan terorisme, KTN Turen juga menjadi bagian dari ketahanan pangan wilayah.
"Nantinya produktivitas di KTN Turen dapat menjadi ketahan pangan yang bisa berikan kontribusi untuk Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Boy Rafli, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Masykuri Bakri, menjelaskan KTN Turen merupakan bentuk kerja sama multi pihak dalam rangka menyukseskan deradikalisasi berbasis kesejahteraan secara komprehensif.
"Sekarang adalah era kolaborasi. Kemajuan dengan loncatan yang cepat butuh kolaborasi. Penanggulangan terorisme harus di tanggulangi secara bersama," jelasnya.
Usai membuka acara Soft Launcing KTN Turen, Kepala BNPT bersama rombongan melakukan kegiatan simbolis penanaman benih jagung, pohon alpukat, dan penandatanganan berita acara penyerahan kambing dari PT Smelting kepada KTN Turen.
Di Kawasan KTN Turen Kabupaten Malang telah tersedia lahan pertanian jagung, peternakan kambing dan Posko KTN yang merupakan sinergi dari BNPT, Pemerintah Kabupaten Malang, UNISMA, PT. Converta Pionir, PT Smelting, Koperasi Artha Harmoni dan masyarakat.
Malang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar meresmikan soft launching Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. KTN Turen merupakan wilayah KTN pertama yang diresmikan BNPT bekerja sama dengan unsur pentahelix.
Boy mengatakan, KTN merupakan salah satu bentuk pendekatan persuasif yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi.
Kawasan ini dijadikan sarana reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian ekonomi. Dalam jangka panjang, KTN diharapkan mampu mencegah radikalisme dan terorisme melalui transformasi mindset.
"Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) merupakan upaya penanggulangan terorisme berbasis kesejahteraan. Kolaborasi dan sinergi diperlukan sebagai bentuk negara hadir dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Boy Rafli.
Menurut Boy, dalam wilayah KTN upaya deradikalisasi berbasis kesejahteraan juga akan dihidupkan dengan kegiatan dialogis penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan konsep Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI).
"Indonesia punya 4 pilar kebangsaan yang sudah di warisi leluhur kita. Harus kita lestarikan dan jaga bersama. Kita jaga dengan cara kolaborasi," jelasnya.
Sementara itu Bupati Malang M. Sanusi berterima kasih dengan adanya KTN di wilayah Kabupaten Malang. Selain dapat membantu upaya penanggulangan terorisme, KTN Turen juga menjadi bagian dari ketahanan pangan wilayah.
"Nantinya produktivitas di KTN Turen dapat menjadi ketahan pangan yang bisa berikan kontribusi untuk Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Boy Rafli, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Masykuri Bakri, menjelaskan KTN Turen merupakan bentuk kerja sama multi pihak dalam rangka menyukseskan deradikalisasi berbasis kesejahteraan secara komprehensif.
"Sekarang adalah era kolaborasi. Kemajuan dengan loncatan yang cepat butuh kolaborasi. Penanggulangan terorisme harus di tanggulangi secara bersama," jelasnya.
Usai membuka acara Soft Launcing KTN Turen, Kepala BNPT bersama rombongan melakukan kegiatan simbolis penanaman benih jagung, pohon alpukat, dan penandatanganan berita acara penyerahan kambing dari PT Smelting kepada KTN Turen.
Di Kawasan KTN Turen Kabupaten Malang telah tersedia lahan pertanian jagung, peternakan kambing dan Posko KTN yang merupakan sinergi dari BNPT, Pemerintah Kabupaten Malang, UNISMA, PT. Converta Pionir, PT Smelting, Koperasi Artha Harmoni dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)