Jayapura: Kapolres Jayapura AKBP Victor Mackbon mengatakan paket diduga bom yang sempat menghebohkan warga Koba, Sentani, Kabupaten Jayapura adalah bungkusan batu tela.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Gegana Brimob Polda Papua ternyata isi paket di dalamnya adalah batu tela," kata Victor kepada Medcom.id melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Desember 2019.
Victor menjelaskan jika pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk pemilik rumah yang pertama kali menemukan paket tersebut. Victor menduga ada pihak yang sengaja menaruh paket tersebut untuk menakuti warga.
"Kami menduga ada oknum yang mau meresahkan masyarakat dengan membuat paket seolah-olah bom rakitan. Kami sedang melakukan penyelidikan siapa di balik paket tersebut," jelas Victor.
Menurut Victor dari saksi-saksi yang diperiksa pihaknya belum menemukan siapa dalang ddibalik paket tersebut, namun dirinya berjanji akan menelusurinya karena hal tersebut sudah meresahkan masyarakat yang sedang mempersiapkan menyambut Natal.
"Akan kami usut. Ini sudah keterlaluan, siapapun dia akan kami tindak," ungkap Victor.
Sebelumnya, warga Komba, Sentani, Kabupaten Jayapura, digemparkan temuan paket diduga bom. Paket berisi diduga bom itu ditemukan di samping rumah warga.
Paket tersebut berukuran 10x20 sentimeter dimana, paket tersebut di dalamnya tampak sebuah jam dengan rangkaian kabel warna merah dan dibungkus menggunakan lakban hitam.
Paket ditemukan sekitar pukul 11.00 WIT oleh pemilik rumah. Kemudian temuan itu dilaporkan ke polisi.
Jayapura: Kapolres Jayapura AKBP Victor Mackbon mengatakan paket diduga bom yang sempat menghebohkan warga Koba, Sentani, Kabupaten Jayapura adalah bungkusan batu tela.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Gegana Brimob Polda Papua ternyata isi paket di dalamnya adalah batu tela," kata Victor kepada
Medcom.id melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Desember 2019.
Victor menjelaskan jika pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk pemilik rumah yang pertama kali menemukan paket tersebut. Victor menduga ada pihak yang sengaja menaruh paket tersebut untuk menakuti warga.
"Kami menduga ada oknum yang mau meresahkan masyarakat dengan membuat paket seolah-olah bom rakitan. Kami sedang melakukan penyelidikan siapa di balik paket tersebut," jelas Victor.
Menurut Victor dari saksi-saksi yang diperiksa pihaknya belum menemukan siapa dalang ddibalik paket tersebut, namun dirinya berjanji akan menelusurinya karena hal tersebut sudah meresahkan masyarakat yang sedang mempersiapkan menyambut Natal.
"Akan kami usut. Ini sudah keterlaluan, siapapun dia akan kami tindak," ungkap Victor.
Sebelumnya, warga Komba, Sentani, Kabupaten Jayapura, digemparkan temuan paket diduga bom. Paket berisi diduga bom itu ditemukan di samping rumah warga.
Paket tersebut berukuran 10x20 sentimeter dimana, paket tersebut di dalamnya tampak sebuah jam dengan rangkaian kabel warna merah dan dibungkus menggunakan lakban hitam.
Paket ditemukan sekitar pukul 11.00 WIT oleh pemilik rumah. Kemudian temuan itu dilaporkan ke polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)