Pemadaman Kebakaran Gunung Arjuna Pakai Water Bombing

Batu: Status kebakaran di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur ditetapkan menjadi tanggap darurat. Pasalnya sejak ditemukan titik api pada Minggu, 28 Juli 2019, kebakaran di gunung setinggi 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut tak kunjung padam hingga hari ini, Rabu 31 Juli 2019. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, mengaku pihaknya berkoordinasi ulang dengan Pemkot Batu dan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo. Hasilnya perlu ada tindakan khusus untuk menangani kebakaran Gunung Arjuna. "Penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuna akan menggunakan water boombing menggunakan helikopter. Belum ada informasi detailnya. Sebab masih direncanakan lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id. Rochim mengaku pihaknya belum bisa memobilisasi instansi lain untuk membantu penanganan kebakaran Gunung Arjuna. Sebab harus memperhatikan keselamatan kerja, mengingat medan kebakaran yang cukup curam. "Peralatan untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan masih terbatas," keluhnya. Baca: Gunung Arjuna Kebakaran Hingga saat ini, tim penanganan kebakaran masih belum memiliki pos pantau. Maka dari itu, dalam waktu dekat, pos pantau rencananya akan segera dibangun. "Perlu juga peningkatan kapasitas porter yang berada di Jalur Sumbergondo. Harapannya, porter dapat membantu untuk pemadaman api, jika terjadi kebakaran hutan," pungkasnya. Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Titik api dilaporkan terlihat sejak pukul 09.30 WIB. Sebanyak 90 pendaki dievakuasi dari Gunung Arjuna.