Cirebon: Air bah yang menerjang Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, disebutkan datang begitu cepat. Arif, salah satu warga, mengungkapkan, banjir datang tiba-tiba.
"Begitu saya buka pintu, air langsung masuk dan tinggi," ucapnya, Rabu, 6 Maret 2024.
Arif mengisahkan, sekitar pukul 09.00 WIB banjir mulai masuk rumah. Saat itu, ia bersama keluarga sedang bersiap mengevakuasi barang-barang. Namun ketika hendak keluar rumah, air bah langsung menerjang hingga ia tak sempat menyelamatkan sejumlah peralatan rumah tangga.
Arif mengaku, sejumlah lokasi mengalami banjir cukup tinggi saat dirinya mengungsi sementara di sisi jalan yang lebih tinggi.
"Lokasi mengungsi seperti balai desa, semuanya terendam," kata dia.
Hal senada juga dialami Atikah, pekerja pabrik sepatu di kawasan Pabedilan. Ia menyebut seluruh karyawan pabrik langsung panik saat air datang sekitar jam 9 pagi.
Perusahaan tempatnya bekerja bahkan langsung meliburkan karyawan lantaran banjir yang melanda kawasan pabrik datang dengan cepat.
"Total karyawan sekitar 18 ribu orang. Tapi kalau yang diliburkan berapa, saya kurang tahu," kata Atikah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, menuturkan, banjir yang melanda Kabupaten Cirebon, karena limpasan 2 sungai. Sungai Ciberes menimbulkan banjir di Kecamatan Waled, sedangkan Sungai Cisanggarung membuat kawasan Pabedilan terendam.
"Beberapa desa yang terendam, yaitu Desa Sidaresmi, Kalimukti, Babakanlosari dan Desa Siliasih," urainya.
Deni menambahkan berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini debit air sudah mulai surut, namun masih merendam sejumlah wilayah.
Cirebon: Air bah yang menerjang
Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, disebutkan datang begitu cepat. Arif, salah satu warga, mengungkapkan, banjir datang tiba-tiba.
"Begitu saya buka pintu, air langsung masuk dan tinggi," ucapnya, Rabu, 6 Maret 2024.
Arif mengisahkan, sekitar pukul 09.00 WIB banjir mulai masuk rumah. Saat itu, ia bersama keluarga sedang bersiap mengevakuasi barang-barang. Namun ketika hendak keluar rumah, air bah langsung menerjang hingga ia tak sempat menyelamatkan sejumlah peralatan rumah tangga.
Arif mengaku, sejumlah lokasi mengalami banjir cukup tinggi saat dirinya mengungsi sementara di sisi jalan yang lebih tinggi.
"Lokasi mengungsi seperti balai desa, semuanya terendam," kata dia.
Hal senada juga dialami Atikah, pekerja pabrik sepatu di kawasan Pabedilan. Ia menyebut seluruh karyawan pabrik langsung panik saat air datang sekitar jam 9 pagi.
Perusahaan tempatnya bekerja bahkan langsung meliburkan karyawan lantaran banjir yang melanda kawasan pabrik datang dengan cepat.
"Total karyawan sekitar 18 ribu orang. Tapi kalau yang diliburkan berapa, saya kurang tahu," kata Atikah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, menuturkan, banjir yang melanda Kabupaten Cirebon, karena limpasan 2 sungai. Sungai Ciberes menimbulkan banjir di Kecamatan Waled, sedangkan
Sungai Cisanggarung membuat kawasan Pabedilan terendam.
"Beberapa desa yang terendam, yaitu Desa Sidaresmi, Kalimukti, Babakanlosari dan Desa Siliasih," urainya.
Deni menambahkan berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini debit air sudah mulai surut, namun masih merendam sejumlah wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
