Cirebon: Ribuan rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir imbas dari meluapnya sungai Ciberes dan Cisanggarung yang berada di perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Cirebon, terdapat sebanyak 2.800 rumah yang terendam akibat banjir yang merendam sejumlah kecamatan itu.
Salah satu daerah yang cukup parah terdampak yaitu di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Warga terpaksa harus dievakuasi pada dini hari tadi, karena air tiba-tiba meluap dengan cepat.
Bahkan video mengenai evakuasi di daerah tersebut viral di media sosial. Dimana sejumlah warga secara bergotong royong membantu untuk mengevakuasi warga lainnya, yang sempat terjebak banjir.
Nani, salah satu warga, mengakan air mulai masuk ke rumah dengan cepat sekitar pukul 02.30 dini hari tadi. Cepatnya air yang masuk membuat sejumlah perbotan belum sempat terselamatkan.
"Air masuknya malam, sekitar pukul 02.30," kata Nani, Rabu 6 Maret 2024.
Nani menuturkan wilayahnya merupakan salah satu langganan banjir. Namun menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa mengantisipasi banjir ini kembali terulang. Selain itu juga kesadaran masyarakat juga diharapkan untuk bisa ditingkatkan lagi.
"Jangan buang sampah sembarangan di sungai," ungkap Nani.
Kasat Polairud Polresta Cirebon, Kompol Ahmadi, menuturkan pihaknya sejak malam tadi mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir. Ia menyebut, ada seratus lebih warga yang berhasil dievakuasi, terutama lansia dan anak-anak.
Ia menyebut ada beberapa kecamatan yang terendam akibat banjir yang terjadi pada dini hari tadi itu, yaitu Kecamatan Waled, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Ciledug dan juga Gebang.
"Pengungsi untuk saat ini ditampung di desa dan ada juga di rumah saudaranya," kata Ahmadi.
Cirebon: Ribuan rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam
banjir imbas dari meluapnya
sungai Ciberes dan Cisanggarung yang berada di perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Cirebon, terdapat sebanyak 2.800 rumah yang terendam akibat banjir yang merendam sejumlah kecamatan itu.
Salah satu daerah yang cukup parah terdampak yaitu di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Warga terpaksa harus dievakuasi pada dini hari tadi, karena air tiba-tiba meluap dengan cepat.
Bahkan video mengenai evakuasi di daerah tersebut viral di media sosial. Dimana sejumlah warga secara bergotong royong membantu untuk mengevakuasi warga lainnya, yang sempat terjebak banjir.
Nani, salah satu warga, mengakan air mulai masuk ke rumah dengan cepat sekitar pukul 02.30 dini hari tadi. Cepatnya air yang masuk membuat sejumlah perbotan belum sempat terselamatkan.
"Air masuknya malam, sekitar pukul 02.30," kata Nani, Rabu 6 Maret 2024.
Nani menuturkan wilayahnya merupakan salah satu langganan banjir. Namun menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa mengantisipasi banjir ini kembali terulang. Selain itu juga kesadaran masyarakat juga diharapkan untuk bisa ditingkatkan lagi.
"Jangan buang sampah sembarangan di sungai," ungkap Nani.
Kasat Polairud Polresta Cirebon, Kompol Ahmadi, menuturkan pihaknya sejak malam tadi mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir. Ia menyebut, ada seratus lebih warga yang berhasil dievakuasi, terutama lansia dan anak-anak.
Ia menyebut ada beberapa kecamatan yang terendam akibat banjir yang terjadi pada dini hari tadi itu, yaitu Kecamatan Waled, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Ciledug dan juga Gebang.
"Pengungsi untuk saat ini ditampung di desa dan ada juga di rumah saudaranya," kata Ahmadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)