Sleman: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suparmono, mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong pada Iduladha 2024 meningkat dibanding momen yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi di hampir semua jenis hewan kurban yakni sapi, kambing, dan domba.
"Dibandingkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun 2023, tahun ini terjadi kenaikan pemotongan sapi 503 ekor (5,12%), kenaikan pemotongan kambing 441 ekor (14,71%), kenaikan pemotongan domba 1.701 ekor (12,51%)," kata Suparmono, Rabu, 19 Juni 2024.
Ia menjelaskan jumlah sapi yang dipotong tahun ini sebanyak 9.828 ekor dan 9.325 ekor pada 2023. Kemudian, jumlah kambing yang dipotong 2.997 ekor pada 2024 dan 2.556 ekor pada 2023. Adapun jumlah domba yang dipotong sejumlah 13.590 ekor pada 2024 dan 11.889 ekor pada 2023.
Ia mengatakan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan pemantauan dari ketersediaan hewan kurban hingga proses pemotongan. Pemantauan, kata dia, dilakukan pada titik ramai atau banyak hewan kurbannya.
"Jumlah titik pemantauan tahun ini 2.608 lokasi. Meningkat dibanding 2023 yang ada di 2.537 lokasi," kata dia.
Sementara, pemantauan hewan kurban dilakukan petugas dari berbagai unsur, seperti PNS, tenaga harian lepas lingkup Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, dibantu oleh para dokter hewan mandiri. Selain itu, ada kader kesehatan hewan sejumlah 268 orang dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebanyak 40 orang. Total jumlah petugas sebanyak 308 orang.
Dari hasil pemantauan pemotongan hewan kurban, jumlah kasus cacing hati pada kurban sapi ada 7,07% atau menurun dibanding 2023 sebesar 7,75%. Jumlah kasus cacing hati pada kurban kambing sebesar 0,40% atau menurun dibanding tahun lalu sebesar 0,59%. Sementara, jumlah kasus cacing hati pada kurban domba sebanyak 0,15% atau menurun dibanding 2023 sebesar 0,27%.
"Kasus infeksi cacing hati terjadi penurunan pada sapi 28 kasus (0,68%), pada pada kambing turun 3 kasus (0,19%) dan pada domba turun 11 kasus (0,27%)," jelas dia.
Sleman: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suparmono, mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong pada Iduladha 2024 meningkat
dibanding momen yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut terjadi di hampir semua jenis hewan kurban yakni sapi, kambing, dan domba.
"Dibandingkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun 2023, tahun ini terjadi kenaikan pemotongan sapi 503 ekor (5,12%), kenaikan pemotongan kambing 441 ekor (14,71%), kenaikan pemotongan domba 1.701 ekor (12,51%)," kata Suparmono, Rabu, 19 Juni 2024.
Ia menjelaskan jumlah sapi yang dipotong tahun ini sebanyak 9.828 ekor dan 9.325 ekor pada 2023. Kemudian, jumlah kambing yang dipotong 2.997 ekor pada 2024 dan 2.556 ekor pada 2023. Adapun jumlah domba yang dipotong sejumlah 13.590 ekor pada 2024 dan 11.889 ekor pada 2023.
Ia mengatakan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan pemantauan dari ketersediaan hewan kurban hingga proses pemotongan. Pemantauan, kata dia, dilakukan pada titik ramai atau banyak hewan kurbannya.
"Jumlah titik pemantauan tahun ini 2.608 lokasi. Meningkat dibanding 2023 yang ada di 2.537 lokasi," kata dia.
Sementara, pemantauan hewan kurban dilakukan petugas dari berbagai unsur, seperti PNS, tenaga harian lepas lingkup Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, dibantu oleh para dokter hewan mandiri. Selain itu, ada kader kesehatan hewan sejumlah 268 orang dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebanyak 40 orang. Total jumlah petugas sebanyak 308 orang.
Dari hasil pemantauan pemotongan hewan kurban, jumlah kasus cacing hati pada kurban sapi ada 7,07% atau menurun dibanding 2023 sebesar 7,75%. Jumlah kasus cacing hati pada kurban kambing sebesar 0,40% atau menurun dibanding tahun lalu sebesar 0,59%. Sementara, jumlah kasus cacing hati pada
kurban domba sebanyak 0,15% atau menurun dibanding 2023 sebesar 0,27%.
"Kasus infeksi cacing hati terjadi penurunan pada sapi 28 kasus (0,68%), pada pada kambing turun 3 kasus (0,19%) dan pada domba turun 11 kasus (0,27%)," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
