Palangka Raya: Medik Veteriner Dinas Pertanian Kotawaringin Barat (Distan Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sofyannoor, mengungkap pihaknya menemukan 16 ekor sapi terinfeksi cacing hati dan dua ekor lain mengalami radang paru-paru.
Temuan tersebut setelah melaksanakan pemantauan secara ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1445 H.
"Kami melaksanakan itu bertujuan untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan hewan yang telah ditetapkan. Meski demikian asal dimasak secara benar tetap aman untuk dikonsumsi," kata Sofyannoor di Pangkalan Bun, Rabu,19 Juni 2024.
Sofyanoor mengatakan penemuan tersebut merupakan hasil data pemantauan pihaknya yang dilakukan sejak tanggal 17 pada hari H pelaksanaan Hari Raya Iduladha hingga 18 Juni 2024.
"Pemantauan hingga kini, masih terus kita lakukan lantaran masih dalam hari Tasyrik yaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1445 H atau hingga tanggal 20 Juni 2024," jelasnya.
Dia menyampaikan pada pelaksanaan kegiatan pemantauan terhadap sapi kurban tersebut, pihaknya menurunkan sejumlah 88 orang petugas. Di mana 88 orang petugas itu tersebar di 259 titik penyembelihan di 6 kecamatan se- Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sofyannoor mengungkapkan, pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan bahwa daging kurban yang diterima masyarakat bebas dari penyakit," ungkapnya.
Palangka Raya: Medik Veteriner Dinas Pertanian Kotawaringin Barat (Distan Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sofyannoor, mengungkap pihaknya menemukan 16 ekor
sapi terinfeksi cacing hati dan dua ekor lain mengalami radang paru-paru.
Temuan tersebut setelah melaksanakan pemantauan secara ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1445 H.
"Kami melaksanakan itu bertujuan untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan hewan yang telah ditetapkan. Meski demikian asal dimasak secara benar tetap aman untuk dikonsumsi," kata Sofyannoor di Pangkalan Bun, Rabu,19 Juni 2024.
Sofyanoor mengatakan penemuan tersebut merupakan hasil data pemantauan pihaknya yang dilakukan sejak tanggal 17 pada hari H pelaksanaan Hari Raya Iduladha hingga 18 Juni 2024.
"Pemantauan hingga kini, masih terus kita lakukan lantaran masih dalam hari Tasyrik yaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1445 H atau hingga tanggal 20 Juni 2024," jelasnya.
Dia menyampaikan pada pelaksanaan kegiatan pemantauan terhadap sapi kurban tersebut, pihaknya menurunkan sejumlah 88 orang petugas. Di mana 88 orang petugas itu tersebar di 259 titik penyembelihan di 6 kecamatan se- Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sofyannoor mengungkapkan, pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan bahwa daging kurban yang diterima masyarakat bebas dari penyakit," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)