Yogyakarta: Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta, Fajar Abdul Bashir menyatakan telah bersilaturahmi ke kediaman pimpinan Jemaah Aolia, Ibnu Hajar Sholeh Pernolo atau Mbah Benu di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Kunjungan itu sekaligus mendiskusikan keputusan menentukan awal Ramadan dan Idultifri 5 hari lebih cepat.
"Dan Alhamdulillah Mbah Ibnu Hajar menyepakati akan menyarankan jemaahnya mengikuti ketetapan NU dan pemerintah," kata Fajar dikonfirmasi pada Selasa, 9 April 202r.
Jemaah Aolia yang berlebaran 5 hari lebih awal yakni pada 5 April lalu, sempat ramai jadi perbincangan. Mbah Benu sempat mengatakan berkomunikasi langsung dengan Allah SWT terkait penentuan jatuhnya Idulfitri 2024.
Mbah Benu sempat mengatakan kepada Fajar, peringkat kemampuan berkomunikasi dengan Tuhan itu katanya didapatkan pada 21 November 2021 ketika ziarah di makam Syekh Jumadul Kubro.
"Jadi, sejak itu dia selalu melakukan 'kontak' dengan Allah setiap ada tamu yang akan meminta nasihat," kata dia.
Setelah Mbah Ibnu memberikan klarifikasi, Fajar menyimpulkan ada masalah mukholifussyar'i tentang masalah wushul atau kontak dengan Allah itu. Fajar kemudian menjelaskan metodologi penentuan awal dan akhir bulan Ramadan sesuai hadits dan kitab Al-Qur'an. Di sisi lain, kemampuan berkomunikasi dengan Tuhan lebih bisa dipercayai apa yang sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW.
"Orang yang mengaku wushul ilallah tapi lepas dari syariat, seperti layangan putus," kata dia.
Fajar mengatakan diskusi tersebut berjalan hangat disertai gurauan. Di sisi lain, Mbah Benu tak bisa secara langsung menghilangkan keyakinannya berkomunikasi langsung dengan Tuhan.
"Meskipun agak sulit menjelaskan karena selain faktor usia juga karena sudah berkurang pendengarannya. Alhamdulillah Mbah Ibnu Hajar sudah mulai paham. Saya menilai tidak cukup satu atau dua kali, tapi perlu beberapa kali menjelaskan," ungkapnya.
"Untuk hal-hal lain, kami tidak menemukan kejanggalan, seperti salat, zikir yang dibaca, dan syariat lainnya masih sama sebagaimana syariat pada umumnya," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, viral Jemaah Aolia merayakan Idulfitri pada Jumat, 5 April 2024. Mba Benu sebagai tokoh jemaah tersebut mengaku bisa berkomunikasi dengan Allah SWT. Meskipun, belakangan diklarifikasi bahwa komunikasi yang ia maksud yakni laku spiritual.
Yogyakarta: Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta, Fajar Abdul Bashir menyatakan telah bersilaturahmi ke kediaman pimpinan
Jemaah Aolia, Ibnu Hajar Sholeh Pernolo atau Mbah Benu di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Kunjungan itu sekaligus mendiskusikan keputusan menentukan awal Ramadan dan Idultifri 5 hari lebih cepat.
"Dan Alhamdulillah Mbah Ibnu Hajar menyepakati akan menyarankan jemaahnya mengikuti ketetapan NU dan pemerintah," kata Fajar dikonfirmasi pada Selasa, 9 April 202r.
Jemaah Aolia yang berlebaran 5 hari lebih awal yakni pada 5 April lalu, sempat ramai jadi perbincangan. Mbah Benu sempat mengatakan
berkomunikasi langsung dengan Allah SWT terkait penentuan jatuhnya Idulfitri 2024.
Mbah Benu sempat mengatakan kepada Fajar, peringkat kemampuan berkomunikasi dengan Tuhan itu katanya didapatkan pada 21 November 2021 ketika ziarah di makam Syekh Jumadul Kubro.
"Jadi, sejak itu dia selalu melakukan 'kontak' dengan Allah setiap ada tamu yang akan meminta nasihat," kata dia.
Setelah Mbah Ibnu memberikan klarifikasi, Fajar menyimpulkan ada masalah
mukholifussyar'i tentang masalah
wushul atau kontak dengan Allah itu. Fajar kemudian menjelaskan metodologi penentuan awal dan akhir bulan Ramadan sesuai hadits dan kitab Al-Qur'an. Di sisi lain, kemampuan berkomunikasi dengan Tuhan lebih bisa dipercayai apa yang sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW.
"Orang yang mengaku
wushul ilallah tapi lepas dari syariat, seperti layangan putus," kata dia.
Fajar mengatakan diskusi tersebut berjalan hangat disertai gurauan. Di sisi lain, Mbah Benu tak bisa secara langsung menghilangkan keyakinannya berkomunikasi langsung dengan Tuhan.
"Meskipun agak sulit menjelaskan karena selain faktor usia juga karena sudah berkurang pendengarannya. Alhamdulillah Mbah Ibnu Hajar sudah mulai paham. Saya menilai tidak cukup satu atau dua kali, tapi perlu beberapa kali menjelaskan," ungkapnya.
"Untuk hal-hal lain, kami tidak menemukan kejanggalan, seperti salat, zikir yang dibaca, dan syariat lainnya masih sama sebagaimana syariat pada umumnya," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, viral Jemaah Aolia merayakan Idulfitri pada Jumat, 5 April 2024. Mba Benu sebagai tokoh jemaah tersebut mengaku bisa berkomunikasi dengan Allah SWT. Meskipun, belakangan diklarifikasi bahwa komunikasi yang ia maksud yakni laku spiritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)