Karanganyar: Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menetapkan status siaga kekeringan. Terkait itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai melakukan dropping air bersih.
"Dropping air bersih salah satunya dilakukan ke Desa Tugu, Kecamatan Jumantono. Karena daerah tersebut kekurangan air beraih karena dampak kekeringan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, di Karanganyar, Selasa, 6 Agustus 2024.
BPBD Karanganyar menyalurkan 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan masyarakat di desa Tugu. Sebanyak sekitar 140 KK di daerah tersebut terdampak kekeringan.
Ia menambahkan debit air sumur dan sumber air di wilayah tersebut menurun setiap musim kemarau. Menurutnya tidak hanya di wolayah Kecamatan Jumantono, dropping air dimungkinkan meluas di daerah lain.
"Hasil koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Karanganyar ini masuk kategori diaga kekeringan," jelasnya.
Atas status tersebut, BPBD Karanganyar mendapatkan bantuan dari BNPB berupa lima sumur pompa induk dan 20 tandon air untuk mengatasi kekeringan. "Dengan nantuan itu diharapkan mampu membantu bila terjadi kondisi kekeringan parah di Karanganyar," ungkapnya.
Karanganyar: Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menetapkan status siaga
kekeringan. Terkait itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mulai melakukan dropping air bersih.
"Dropping air bersih salah satunya dilakukan ke Desa Tugu, Kecamatan Jumantono. Karena daerah tersebut kekurangan air beraih karena dampak kekeringan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, di Karanganyar, Selasa, 6 Agustus 2024.
BPBD Karanganyar menyalurkan 10 ribu liter air bersih untuk kebutuhan masyarakat di desa Tugu. Sebanyak sekitar 140 KK di daerah tersebut terdampak kekeringan.
Ia menambahkan debit air sumur dan sumber air di wilayah tersebut menurun setiap musim kemarau. Menurutnya tidak hanya di wolayah Kecamatan Jumantono, dropping air dimungkinkan meluas di daerah lain.
"Hasil koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Karanganyar ini masuk kategori diaga kekeringan," jelasnya.
Atas status tersebut, BPBD Karanganyar mendapatkan bantuan dari BNPB berupa lima sumur pompa induk dan 20 tandon air untuk mengatasi kekeringan. "Dengan nantuan itu diharapkan mampu membantu bila terjadi kondisi kekeringan parah di Karanganyar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
