Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Banjir Masih Menggenangi 11 Desa di Demak

Rhobi Shani • 14 Februari 2021 12:45
Demak: Sebanyak 11 desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih tergenang. Ketinggian air di wilayah permukiman saat ini antara 10-60 sentimeter (cm). Namun sejumlah warga telah kembali ke rumah masing-masing.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan, meski warga mulai meninggalkan pengungsian, mereka masih membutuhkan bantuan makanan, pakaian, dan obat-obatan.
 
“Juga selimut dan kebutuhan balita,” ujar Agus, Minggu, 14 Februari 2021.

Banjir selama sepekan terakhir di Kabupaten Demak juga merendam tempat ibadah. Sebanyak 50 musala dan masjid tergenang. 
 
Sementara, tempat pendidikan seperti sekolahan dan madrasah sebanyak 30 bangunan. Selain itu, banjir juga menggenangi tiga pondok pesantren.
 
Baca juga: Imigrasi Bali Buru Buron Interpol yang Kabur
 
“Itu fasilitas umum yang terdampak. Masih ada lagi empat balai desa dan lima puskesmas yang juga terdampak,” kata dia.
 
Sampai saat ini kondisi banjir terparah di Kecamatan Sayung. Masih ada enam desa yang tergenang. Yaitu Desa Prapelan, Loireng, Purwosari, Kalisari, Sayung, dan Sidorejo. Jumlah warga yang menjadi korban banjir sebanyak 7.339 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 26.764 jiwa.
 
“Kalau di Kecamatan Karangtegah masih ada empat desa yang tergenang. Yaitu Desa Batu, Dukun, Tambakbulusan, Wonoagung. Warga yang terdampak sebanyak 396 KK, 1.537 jiwa,” terang Agus.
 
Banjir juga masih menggenangi Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 750 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.200 orang.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan