Ilustrasi Antara
Ilustrasi Antara

Produksi Beras di Lebak Mencapai 326.531 Ton

03 Februari 2017 14:53
medcom.id,Lebak: Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tahun 2016 mencapai 326.531 ton sehingga mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu hingga 2018.
 
"Kami memberikan apresiasi terhadap petani karena melebihi target produksi beras yang ditentukan sebanyak 288.600 ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna, seperti dikutip Antara, Jumat 3 Februari 2017.
 
Pemerintah daerah terus mengoptimalkan gerakan percepatan tanam guna mendukung swasembada pangan. Selama ini, persedian beras melimpah dan terbukti banyak masyarakat membuka usaha penjualan beras.

Keberhasilan produksi beras itu tentu pendapatan petani cukup baik sehingga kehidupan mereka lebih sejahtera.  Karena itu, pihaknya mendorong petani terus menggeluti usaha pertanian padi sawah karena berdampak terhadap produksi pangan juga pendapatan ekonomi petani.
 
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat produksi beras sebanyak 326.531 ton. Untuk kebutuhan konsumsi beras bagi warga Lebak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa itu sekitar 11.977 ton per bulan atau 143.724 ton per tahun dengan rata-rata per kapita sebanyak 134 kilogram.
 
Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sekitar 182.808 ton dan aman hingga 15 bulan ke dapan. "Saat ini stok beras mencukupi hingga tahun 2018," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, seorang pedagang beras di Pasar tradisional, Baden, 55 mengatakan, pasokan beras lokal mencukupi dan tidak mendatangkan dari luar daerah. Sebab, hasil panen tahun lalu melimpah sehingga persedian beras mencukupinya.
 
Saat ini, pedagang masih mendatangkan beras lokal karena permintaan pasar cukup tinggi dan kualitasnya relatif bagus. Kualitas beras lokal cukup bagus dibandingkan dari sejumlah daerah di Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
 
"Kami sepanjang tahun 2016 sampai saat ini masih mendatangkan beras lokal, karena persediaan di petani melimpah," kata Baden menjelaskan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan