medcom.id, Denpasar: Petugas Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar, Bali, melakukan jemput bola. Prioritasnya yaitu warga lanjut usia dan penduduk yang sakit bisa melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el).
Kepala Disdukcapil Kota Denpasar Made Maja Winaya mengatakan, lokasi terakhir yang didatangi petugas yaitu Banjar Sedana Merta, Kecamatan Ubung. Petugas membawa perlengkapan untuk perekaman data.
"Karena kami ingin secepatnya warga memiliki KTP-El ini oleh karenanya kami yang jemput bola," ungkap Winaya ditemui di kantornya di Jalan Gatot Soebroto Barat, Denpasar, Selasa 24 Oktober 2017.
Warga Denpasar yang wajib memiliki KTP-el yaitu 439.329 jiwa. Sepanjang 2017, sebanyak 415.671 orang melakukan perekaman.
"Dari jumlah itu, baru 364.162 jiwa yang sudah merekam dan mendapatkan KTP-el," lanjut Gatot.
Sedangkan 51.509 warga yang sudah melakukan perekaman, belum mendapatkan KTP-el. Sementara jumlah warga yang belum merekam sama sekali yaitu 77.658 jiwa.
Winaya mengaku pendistribusian blangko KTP-el terhambat. Sebab, Disdukcapil Kota masih menunggu distribusi dari pusat.
"Karena blangko-blangko KTP Elektronik itu sepenuhnya menjadi penanggungan pusat. Kita tidak mungkin bisa mempercepat tanpa proses itu," tandasnya.
medcom.id, Denpasar: Petugas Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar, Bali, melakukan jemput bola. Prioritasnya yaitu warga lanjut usia dan penduduk yang sakit bisa melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el).
Kepala Disdukcapil Kota Denpasar Made Maja Winaya mengatakan, lokasi terakhir yang didatangi petugas yaitu Banjar Sedana Merta, Kecamatan Ubung. Petugas membawa perlengkapan untuk perekaman data.
"Karena kami ingin secepatnya warga memiliki KTP-El ini oleh karenanya kami yang jemput bola," ungkap Winaya ditemui di kantornya di Jalan Gatot Soebroto Barat, Denpasar, Selasa 24 Oktober 2017.
Warga Denpasar yang wajib memiliki KTP-el yaitu 439.329 jiwa. Sepanjang 2017, sebanyak 415.671 orang melakukan perekaman.
"Dari jumlah itu, baru 364.162 jiwa yang sudah merekam dan mendapatkan KTP-el," lanjut Gatot.
Sedangkan 51.509 warga yang sudah melakukan perekaman, belum mendapatkan KTP-el. Sementara jumlah warga yang belum merekam sama sekali yaitu 77.658 jiwa.
Winaya mengaku pendistribusian blangko KTP-el terhambat. Sebab, Disdukcapil Kota masih menunggu distribusi dari pusat.
"Karena blangko-blangko KTP Elektronik itu sepenuhnya menjadi penanggungan pusat. Kita tidak mungkin bisa mempercepat tanpa proses itu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)