Insiden kecelakaan, kebakaran, masinis dan asisten masinis menyelamatkan diri hingga proses evakuasi penumpang dan kereta dinilai dramatis.
Hasil rekaman CCTV diterima Media Indonesia pada Selasa malam, 18 Juli 2023, menunjukkan peristiwa tabrakan kereta api di perlintasan sisi barat Jembatan Banjir Kanal Barat Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
"Seperti dalam film action," kata seorang saksi mata.
Peristiwa kecelakaan tepat pada malam 1 Sura atau tahun baru Islam 1445 Hijriyah itu berawal dari kondisi ruas Jalan Madukoro yang ramai lancar. Setelah dua mobil warna putih melintas perlintasan kereta api di belakangnya sebuah truk trailer menarik gandengan kosong melintas di tempat yang sama.
Nahas, truk trailer itu mogok tepat pada kabin truk berada di jalur kereta api. Tak lama, kernet turun dan berusaha mendorong truk.
Karena tidak bergerak, sopir pun turun untuk mencari bantuan. Apalagi pintu palang kereta api sudah mulai diturunkan menandakan kereta akan lewat dadri arah barat.
Baca juga: Awak KA Brantas Tertemper Truk Dipastikan dalam Kondisi Aman |
Melihat ada kereta meluncur dengan cepat, sopir truk berlari menghindar. Tabrakan pun tak terhindarkan dan menimbulkan suara benturan yang cukup keras. Truk pun terseret hingga 50 meter masuk ke jembatan rel kereta api.
Akibat benturan itu, kobaran api langsung membumbung dan menimbulkan kengerian warga yang melihat peristiwa itu. Banyak yang mengira masinis maupun asisten masinis yang berada di dalam lokomotif cc 201 77 11 ikut terbakar, karena besarnya api.
"Masinis dan asisten masinis selamat karena berhasil loncat ke sungai saat tabrakan itu terjadi," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
"Masinis KA 112 Brantas jurusan Stasiun Pasar Senen-Blitar berhasil meloncat ke Sungai Banjir Kanal Barat," lanjut Ixfan Hendri Wintoko.
Sang masinis berenang ke sisi barat sungai, sedangkan asisten masinis ke sisi timur sungai, sehingga keduanya selamat tidak terkena api yang membakar lokomotif. Sebanyak 626 penumpang berhasil dievakuasi, namun satu penumpang mengalami luka.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun satu orang penumpang mengalami luka karena melompat dari KA saat tabrakan itu terjadi.
Baca juga: Imbas Tabrakan, KA Brawijaya Relasi Malang-Gambir Terlambat Satu Jam |
Akibat kecelakaan yang terjadi pada 19.32 WIB, arus lalu lintas di Jalan Madukoro, macet karena terhalang kereta api yang melintang. Proses evakuasi pun cukup lama, karena harus menarik mundur rangkaian gerbong ke Stasiun Jrakah, Kota Semarang.
Akibat tabrakan itu, perjalanan sembilan kereta api mengalami keterlambatan.
Kepala Daerah Operasi 4 Semarang Wisnu Pramudyo mengatakan jalur hilir dapat dilalui selepas melakukan evakuasi bangkai truk, sehingga jalur ini digunakan untuk kereta api dari Stasiun Poncol ke Jakarta.
"Kereta api bisa dioperasikan dengan satu jalur antara Semarang Poncol dan Jakarta," imbuhnya.
Evakuasi berikutnya saat ini dilakukan proses pembersihan di jalur hulu, lanjut Wisnu Pramudyo, yakni dengan cara menerjunkan gerbong penolong untuk menarik gerbong dari atas jembatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang ke lokasi tabrakan mengatakan masalah tersebut sudah mendapat penanganan. Diharapkan Rabu, 19 Juli 2023, sudah ada hasilnya.
"Tidak ada korban jiwa, yang luka segera diobati dan malam ini fokus terhadap perbaikan kondisi jembatan dan rel sehingga dapat difungsikan kembali," ujar Ganjar Pranowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News