Jakarta: Baghastian Wahyu Kisara mengungkap motif pembunuhan sopir taksi dalam jaringan (daring), Fauzy Aribammar di Semarang, Jawa Tengah. Baghastian terdesak biaya pendidikan adik.
"Ya untuk biaya semesteran adik sebesar Rp8 juta," kata Baghastian Wahyu dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Selasa, 25 Juli 2023.
Baghastian mengincar mobil yang dikemudikan korban. Ia akan menjual mobil tersebut dengan harga relatif murah di lokapasar atau marketplace.
"Rencana mobil itu hendak saya jual Rp20 juta di marketplace Facebook," ungkap Baghastian.
Baca juga: Driver Taksi Online di Semarang Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
Baghastian mengaku menjadi tulang punggung keluarga karena ayah mereka sedang menjadi narapidana kasus ganjal ATM di Yogyakarta. Baghastian berusaha membayar biaya kuliah adiknya di Bandung, Jawa Barat.
"(Saya jadi) tulang punggung keluarga sekarang pak. Sebelumnya ayah saya. Ayah saya di penjara kasus ganjal ATM di Yogyakarta," ujarnya.
Untuk melancarkan niatnya, ia berpura-pura menjadi penumpang taksi online. Di tengah perjalanan, Baghastian hanya berniat merampok mobil Innova Reborn yang dikemudikan korban.
Namun korban melakukan perlawanan. Baghastian mengeluarkan pisau dan menusuk korban hingga tewas.
Kasus ini terungkap usai korban ditemukan tewas penuh luka tusuk di Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan, Senin dini hari, 25 Juli 2023. Polisi menangkap pelaku tiga jam kemudian di Karanganyar pukul 06.30 WIB.
Jakarta: Baghastian Wahyu Kisara mengungkap motif pembunuhan sopir
taksi dalam jaringan (daring), Fauzy Aribammar di Semarang, Jawa Tengah. Baghastian terdesak biaya pendidikan adik.
"Ya untuk biaya semesteran adik sebesar Rp8 juta," kata Baghastian Wahyu dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Selasa, 25 Juli 2023.
Baghastian mengincar mobil yang dikemudikan korban. Ia akan menjual mobil tersebut dengan harga relatif murah di lokapasar atau marketplace.
"Rencana mobil itu hendak saya jual Rp20 juta di marketplace Facebook," ungkap Baghastian.
Baca juga:
Driver Taksi Online di Semarang Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk
Baghastian mengaku menjadi tulang punggung keluarga karena ayah mereka sedang menjadi narapidana kasus ganjal ATM di Yogyakarta. Baghastian berusaha membayar biaya kuliah adiknya di Bandung, Jawa Barat.
"(Saya jadi) tulang punggung keluarga sekarang pak. Sebelumnya ayah saya. Ayah saya di penjara kasus ganjal ATM di Yogyakarta," ujarnya.
Untuk melancarkan niatnya, ia berpura-pura menjadi penumpang taksi online. Di tengah perjalanan, Baghastian hanya berniat merampok mobil Innova Reborn yang dikemudikan korban.
Namun korban melakukan perlawanan. Baghastian mengeluarkan pisau dan menusuk korban hingga tewas.
Kasus ini terungkap usai korban ditemukan tewas penuh luka tusuk di Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan, Senin dini hari, 25 Juli 2023. Polisi menangkap pelaku tiga jam kemudian di Karanganyar pukul 06.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)