Bandung: Polda Jawa Barat menempatkan ratusan personel untuk pengamanan saat uji fungsi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang akan berlangsung mulai 17 Mei hingga 15 Agustus
2023.
Karo Ops Polda Jabar, Kombes Budi Wasono mengatakan ada 72 titik rawan di sepanjang jalur KCJB. Pengamanan di titik-titik rawan melibatkan sebanyak 146 personel dari Satuan Brimob
Polda Jabar. Sedangkan area lainnya dilakukan oleh personel Polrestabes Bandung, Polresta Bandung, Polres Cimahi, Polres Purwakarta dan Polres Karawang.
"Pengamanan polisi juga termasuk untuk mengantisipasi berbagai tindak kriminal yang terjadi seperti pencurian, perkelahian dan pelanggaran hukum lainnya. Langkah ini kami lakukan tentu untuk meminimalisir sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa menganggu jalur kereta cepat," jelasnya di Bandung, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut Budi, selain personel Brimob Polda Jabar, para Bhabinkamtibmas juga turut dilibatkan di level kewilayahan. Mereka bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalur KCJB dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan mendekati rel kereta.
Petugas juga mengantisipasi agar masyarakat tak bermain layang-layang di radius satu kilometer dari area jalur kereta cepat. Benang layang-layang yang mengenai aliran listrik jalur KCJB sangat berbahaya.
"Kami akan sisir radius satu kilometer dari jalur tidak boleh ada yang main layang-layang. Ini kelihatanya sepele, tapi sangat berbahaya karena aliran listri jalur KCJB mencapai 27,5 KV," lanjutnya.
Budi menambahkan, selama sepekan uji fungsi jalur KCJB dilakukan, pihaknya terus melakukan evaluasi bersama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), terutama di titik-titik rawan terutama jalur yang belum dipasang pagar pengaman.
Ia berharap titik-titik rawan yang ditemukan bisa ditindaklanjuti oleh KCIC dan bisa diatasi sebelum15 Agustus mendatang.
Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, peningkatan kecepatan uji fungsi dapat dilakukan setelah seluruh persiapan awal testing and commisioning berhasil dilakukan. Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar.
"Berdasarkan evaluasi, maka mulai hari ini kecepatan perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung ditambah hingga 180 km/jam," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Polda Jawa Barat menempatkan ratusan personel untuk pengamanan saat uji fungsi
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang akan berlangsung mulai 17 Mei hingga 15 Agustus
2023.
Karo Ops
Polda Jabar, Kombes Budi Wasono mengatakan ada 72 titik rawan di sepanjang jalur KCJB. Pengamanan di titik-titik rawan melibatkan sebanyak 146 personel dari Satuan Brimob
Polda Jabar. Sedangkan area lainnya dilakukan oleh personel Polrestabes Bandung, Polresta Bandung, Polres Cimahi, Polres Purwakarta dan Polres Karawang.
"Pengamanan polisi juga termasuk untuk mengantisipasi berbagai tindak kriminal yang terjadi seperti pencurian, perkelahian dan pelanggaran hukum lainnya. Langkah ini kami lakukan tentu untuk meminimalisir sekaligus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa menganggu jalur kereta cepat," jelasnya di
Bandung, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut Budi, selain personel Brimob Polda Jabar, para Bhabinkamtibmas juga turut dilibatkan di level kewilayahan. Mereka bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalur KCJB dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan mendekati rel kereta.
Petugas juga mengantisipasi agar masyarakat tak bermain layang-layang di radius satu kilometer dari area jalur kereta cepat. Benang layang-layang yang mengenai aliran listrik jalur KCJB sangat berbahaya.
"Kami akan sisir radius satu kilometer dari jalur tidak boleh ada yang main layang-layang. Ini kelihatanya sepele, tapi sangat berbahaya karena aliran listri jalur KCJB mencapai 27,5 KV," lanjutnya.
Budi menambahkan, selama sepekan uji fungsi jalur KCJB dilakukan, pihaknya terus melakukan evaluasi bersama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), terutama di titik-titik rawan terutama jalur yang belum dipasang pagar pengaman.
Ia berharap titik-titik rawan yang ditemukan bisa ditindaklanjuti oleh KCIC dan bisa diatasi sebelum15 Agustus mendatang.
Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, peningkatan kecepatan uji fungsi dapat dilakukan setelah seluruh persiapan awal
testing and commisioning berhasil dilakukan. Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar.
"Berdasarkan evaluasi, maka mulai hari ini kecepatan perjalanan Kereta Cepat Jakarta Bandung ditambah hingga 180 km/jam," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)