Gubernur jatim berikan bantuan untuk warga yang terdampak ledakan bubuk mesiu di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023). ANTARA/ Asmaul
Gubernur jatim berikan bantuan untuk warga yang terdampak ledakan bubuk mesiu di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023). ANTARA/ Asmaul

Khofifah Pastikan Perbaikan Rumah Rusak Terdampak Ledakan di Blitar

Amaluddin • 22 Februari 2023 14:16
Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan melakukan rekonstruksi rumah warga terdampak ledakan petasan di Kabupaten Blitar. Sebanyak 31 rumah dan satu masjid mengalami rusak akibat ledakan tersebut.
 
"Kita akan sharing antara Provinsi dan Kabupaten Blitar, setelah diterbitkannya SK Tanggap Darurat Bencana Sosial. Payung hukum ini sebagai proses legalitas intervensi bagi korban terdampak. Setelah proses identifikasi selesai maka proses rekonstruksi bisa dimulai," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu, 22 Februari 2023.
 
Dari 31 rumah yang rusak itu, tercatat dua unit rumah rusak berat, 11 unit rusak sedang, dan 18 rumah rusak ringan. Selain itu terdapat 1 rumah yang rata dengan tanah, merupakan rumah tempat pembuatan petasan.
 
Baca juga: Polda Jatim Selisik Asal Bubuk Mesiu pada Ledakan Gudang Petasan di Blitar

Akibat ledakan petasan itu, tercatat empat korban jiwa dan 23 korban luka-luka termasuk bayi berusia empat bulan. Semua biaya pengobatan dan rawat inap warga terdampak menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Saya menyampaikan kepada Bupati Blitar, pokoknya semua yang dirawat di Rumah Sakit Blitar tolong semua tanggung jawab Pemkab Blitar. Kalau ada yang perlu dirujuk baik ke rumah sakit Saiful Anwar Malang, maupun Soetomo Surabaya, dalam tanggung jawab Pemprov," ujarnya.
 
Atas peristiwa tersebut, Khofifah secara khusus menyampaikan rasa duka cita mendalam. Kendati demikian, dirinya tidak dapat membenarkan adanya kegiatan merakit, memproduksi, dan menjual petasan. 
 
"Kita mungkin masih sering menemukan kasus-kasus seperti ini. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan bisa menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, bukan hanya di Blitar dan Jatim tapi se-Indonesia," katanya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan