Yogyakarta: Harga beras di Kota Yogyakarta mengalami tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan ada pedagang di pasar tradisional mengeluhkan pasokan.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Idris mengatakan kenaikan harga beras premium sudah terjadi sudah lebih dari tiga pekan terakhir. Ia juga mengatakan beras kategori tak luput dari kenaikan.
"Yang beras biasa naiknya Rp1.000 sampai Rp1.500," kata Idris di Yogyakarta, Kamis, 23 Februari 2023.
Dia mengatakan informasi yang diperoleh kenaikan harga tersebut dipicu sejumlah petani yang gagal panen akibat banjir. Gagal panen tersebut membuat pasokan ke pedagang terhambat.
"(Akibat gagal panen) beras yang diserap itu 50 persen dari biasanya. Kalau pasokan sekarang nggak langsung dikasih. Kadang harus nunggu 2 hari, 3 hari," jelasnya.
Idris mengatakan terbatasnya pasokan itu berimbas pada kedatangan pelanggan. Ia mengakui pembeli yang datang alami pengurangan dibanding sebelum alami kenaikan. "Pembeli lebih cari yang lebih murah, tapi ada juga yang sudah berlangganan ya tetap beli," ungkapnya.
Pedagang beras lain, Marjiono mengungkapkan harga tertinggi beras premium bisa sampai Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Sementara, harga beras non premium sekitar Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram.
Ia pun menyatakan gagal panen diduga jadi salah satu faktor kenaikan harga beras itu. Meskipun, ada sejumlah komoditas pangan lain yang alami kenaikan.
"Beberapa komoditas juga sudah naik, seperti bawang merah, bawah putih, dan kemiri juga naik," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Harga
beras di Kota
Yogyakarta mengalami tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan ada pedagang di
pasar tradisional mengeluhkan pasokan.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Idris mengatakan kenaikan harga beras premium sudah terjadi sudah lebih dari tiga pekan terakhir. Ia juga mengatakan beras kategori tak luput dari kenaikan.
"Yang beras biasa naiknya Rp1.000 sampai Rp1.500," kata Idris di Yogyakarta, Kamis, 23 Februari 2023.
Dia mengatakan informasi yang diperoleh kenaikan harga tersebut dipicu sejumlah petani yang gagal panen akibat banjir. Gagal panen tersebut membuat pasokan ke pedagang terhambat.
"(Akibat gagal panen) beras yang diserap itu 50 persen dari biasanya. Kalau pasokan sekarang nggak langsung dikasih. Kadang harus nunggu 2 hari, 3 hari," jelasnya.
Idris mengatakan terbatasnya pasokan itu berimbas pada kedatangan pelanggan. Ia mengakui pembeli yang datang alami pengurangan dibanding sebelum alami kenaikan. "Pembeli lebih cari yang lebih murah, tapi ada juga yang sudah berlangganan ya tetap beli," ungkapnya.
Pedagang beras lain, Marjiono mengungkapkan harga tertinggi beras premium bisa sampai Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Sementara, harga beras non premium sekitar Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram.
Ia pun menyatakan gagal panen diduga jadi salah satu faktor kenaikan harga beras itu. Meskipun, ada sejumlah komoditas pangan lain yang alami kenaikan.
"Beberapa komoditas juga sudah naik, seperti bawang merah, bawah putih, dan kemiri juga naik," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)