Kudus: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai surut. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman mulai turun 5 sampai 10 sentimeter.
Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munadji, mengatakan banjir yang merendam Desa Jati Wetan Kecamatan Jati dan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan mengalami penurunan. Air yang merendam wilayah permukiman sudah dapat dialirkan ke Sungai Wulan.
“Kondisi air turun dan pintu air untuk pembuangan ke Sungai Wulan,” ujar Munadji, Rabu, 1 Maret 2023.
Ketinggian air di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan juga mengalami penurunan 5 sentimeter. Meski begitu ketinggian air yang merendam wilayah permukiman masih mencapai 50 sentimeter. Sedikitnya 120 rumah di desa ini terendam.
“Di Kecamatan Undaan ada dua desa, Karangrowo dan Undaan Lor. Untuk yang Karangrowo sudah ada penurunan tapi yang Undaan Lor masih stagnan,” kata Munadji.
Saat ini banjir yang terjadi di Kecamatan Jekulo tinggal menggenangi area persawahan.
Bila banjir di Desa Jati Wetan dan Karangrowo mulai surut, kondisi sebaliknya terjadi di Desa Tanjung Karang dan Jetis Kapuan Kecamatan Jati. Kemudian di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan serta Desa Payaman Kecamatan Mejobo. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman di empat desa tersebut naik setinggi 5 sampai 10 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kudus: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai surut. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman mulai turun
5 sampai 10 sentimeter.
Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munadji, mengatakan banjir yang merendam Desa Jati Wetan Kecamatan Jati dan Desa Karangrowo Kecamatan Undaan mengalami penurunan. Air yang merendam wilayah permukiman sudah dapat dialirkan ke Sungai Wulan.
“Kondisi air turun dan pintu air untuk pembuangan ke Sungai Wulan,” ujar Munadji, Rabu, 1 Maret 2023.
Ketinggian air di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan juga mengalami penurunan 5 sentimeter. Meski begitu
ketinggian air yang merendam wilayah permukiman masih mencapai 50 sentimeter. Sedikitnya 120 rumah di desa ini terendam.
“Di Kecamatan Undaan ada dua desa, Karangrowo dan Undaan Lor. Untuk yang Karangrowo sudah ada penurunan tapi yang Undaan Lor masih stagnan,” kata Munadji.
Saat ini banjir yang terjadi di Kecamatan Jekulo tinggal menggenangi area persawahan.
Bila banjir di Desa Jati Wetan dan Karangrowo
mulai surut, kondisi sebaliknya terjadi di Desa Tanjung Karang dan Jetis Kapuan Kecamatan Jati. Kemudian di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan serta Desa Payaman Kecamatan Mejobo. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman di empat desa tersebut naik setinggi 5 sampai 10 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
