"Kami sudah menyiapkan kebutuhan logistik untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum serta kebutuhan lainnya bagi warga yang mengungsi. Harapannya tentu tidak ada yang mengungsi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Selasa, 28 Februari 2023.
Ia mengatakan beberapa pemerintah desa yang wilayahnya sering kebanjiran juga sudah mengantisipasi kemungkinan banjir memaksa warganya mengungsi.
Menurut data pemerintah, hingga Senin, 27 Februari 2023, pukul 20.00 WIB banjir masih melanda tujuh desa serta menyebabkan 541 rumah dan 2.159 hektare sawah tergenang.
Banjir melanda Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, dan Jetis Kapuan di Kecamatan Jati; Desa Karangrowo, Ngemplak, dan Undaan Lor di Kecamatan Undaan; serta Desa Payaman di Kecamatan Mejobo.
| Baca juga: Warga Nekat Lewati Jembatan Miring Pasca Banjir di Desa Cemba |
Mundir mengatakan bahwa sampai hari ini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi akibat banjir. BPBD Kudus sudah menyiapkan peralatan untuk mendukung upaya evakuasi warga yang terdampak banjir, termasuk di antaranya perahu karet.
Kepala Desa Jati Wetan Agus Santoso mengatakan bahwa di wilayahnya banjir masih terjadi di Dukuh Tanggulangin dan Bukit Barisan.
Namun, genangan sudah mulai surut karena dalam tiga hari terakhir pintu pembuangan air ke Sungai Wulan bisa dibuka.
Meski demikian, pemerintah desa menyiapkan aula Balai Desa Jati Wetan untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan tempat mengungsi semasa banjir.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id