Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi menyampaikan berkaca pada penyerapan anggaran bantuan air bersih tahun 2022 yang relatif kecil, tahun ini anggaran juga disesuaikan.
Ia menuturkan tahun lalu tidak ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat umum, permintaan bantuan hanya datang dari beberapa sekolah dan pondok pesantren.
Jika nanti dengan anggaran tersebut masih kurang, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD untuk ikut membantu penanganan daerah kekeringan.
Dia mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan bantuan air bersih di Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat Imbau Petani Gunakan 'Pompanisasi' Atasi Kekeringan |
Kasi Penanggulangan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto mengatakan untuk mendistribusikan bantuan air bersih, BPBD Kabupaten Temanggung telah menyiapkan tiga mobil tangki.
Dia mengatakan air bersih diberikan kepada masyarakat yang mengajukan permintaan bantuan. Bantuan air bersih diambil dari sumber mata air Pikatan Temanggung yang airnya cukup bersih.
"Mekanisme pengajuan dropping air bersih cukup mudah, bagi daerah yang kekeringan bisa membuat surat permohonan dari desa. Setelah itu kami survei/cek kebenarannya, kalau benar kekeringan atau kekurangan air, bisa kami droping air bersih," katanya.
Dia menyebutkan beberapa kecamatan yang rawan kekeringan, antara lain Gemawang, Kandangan, Kaloran, Kranggan, Pringsurat, Tembarak, Selopampang, Tlogomulyo, dan Bulu.
Dia meminta masyarakat di daerah rawan kekeringan untuk menghemat air dan menggunakan air seperlunya. BPBD Kabupaten Temanggung siap mendistribusikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang dilanda kekeringan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id