Jakarta: Anggota Polsek Pengubuan Lampung Tengah, Aipda Ahmad Karnain, tewas ditembak di rumahnya. Dia ditembak Kepala Unit (Kanit) Provos Polsek Way Pengubuan Aipda Rudi Suryanto.
Anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah, itu ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya di Jalan Merpati, Bandar Jaya Lampung Tengah, pada Minggu, 5 September 2022. Korban tewas dengan luka tembak di dada bagian kiri.
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan bahwa dalam kasus ini dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Jika dilihat dari faktor internal, salah satu jenis motif dalam perilaku jahat manusia.
"Kalau dendam menjadi sebab musabab manusia melakukan kejahatan maka ini merupakan faktor emosional. Faktor eksternalnya adalah keberadaan senjata dalam genggaman," jelas Reza dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Senin, 5 September 2022.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut bahwa pelaku melakukan aksinya seorang diri dan dipicu faktor sakit hati terhadap korban. Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
"Pelaku sudah memiliki dendam lama yang kemudian ada suatu pemicu sehingga membuat pelaku melaksanakan aksinya," kata
Ia juga menambahkan bahwa menurut para saksi, pelaku melayangkan tembakannya sebanyak satu kali yang kemudian setelahnya korban dilarikan ke Rumah sakit namun tidak tertolong. (Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: Anggota Polsek Pengubuan Lampung Tengah, Aipda Ahmad Karnain, tewas ditembak di rumahnya. Dia ditembak Kepala Unit (Kanit) Provos Polsek Way Pengubuan Aipda Rudi Suryanto.
Anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah, itu ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya di Jalan Merpati, Bandar Jaya Lampung Tengah, pada Minggu, 5 September 2022. Korban tewas dengan luka tembak di dada bagian kiri.
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan bahwa dalam kasus ini dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Jika dilihat dari faktor internal, salah satu jenis motif dalam perilaku jahat manusia.
"Kalau dendam menjadi sebab musabab manusia melakukan kejahatan maka ini merupakan faktor emosional. Faktor eksternalnya adalah keberadaan senjata dalam genggaman," jelas Reza dalam tayangan
Primetime News di
Metro TV, Senin, 5 September 2022.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut bahwa pelaku melakukan aksinya seorang diri dan dipicu faktor sakit hati terhadap korban. Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
"Pelaku sudah memiliki dendam lama yang kemudian ada suatu pemicu sehingga membuat pelaku melaksanakan aksinya," kata
Ia juga menambahkan bahwa menurut para saksi, pelaku melayangkan tembakannya sebanyak satu kali yang kemudian setelahnya korban dilarikan ke Rumah sakit namun tidak tertolong.
(Ainun Kusumaningrum) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)