Kaltim: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalokasikan Rp11 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk melanjutkan pembangunan rumah korban bencana tanah longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.
"Pembangunan ini membutuhkan dana Rp17 miliar tetapi yang akan dialokasikan pada APBD 2023 hanya Rp11 miliar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani di Penajam, Kamis, 1 Desember 2022.
Tanah longsor yang terjadi pada 12 April 2018 merusak puluhan rumah di tujuh Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.
"Warga yang berada di sekitar rawan longsor juga direlokasi, jadi rumah yang dibangun sebanyak 51 unit," ujar dia.
Anggaran Rp11 miliar yang dialokasikan pada APBD 2023 Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menyelesaikan pembangunan 45 unit rumah, gedung pendidikan usia dini (PAUD), Penerangan jalan umum (PJU), dan sarana air bersih.
"Anggaran pembangunan jalan lingkungan dan musala akan dialokasikan pada tahun berikutnya,” ucap dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, sebanyak Rp18 miliar pada 2021. Anggaran tersebut untuk pembangunan 51 unit rumah tipe 36, gedung PAUD, musala, drainase, siring, dan jalan.
"Pengerjaan hanya selesai 15,22 persen dengan rumah yang terbangun baru enam unit, jadi dana hibah dari pemerintah pusat itu dikembalikan mencapai Rp15 miliar," jelas dia.
Pemerintah pusat menolak permohonan perpanjangan pemanfaatan dana hibah karena terlambat diajukan. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan apabila pengerjaan tidak selesai kepala daerah wajib mengalokasikan anggaran lanjutan pembangunan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kaltim: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalokasikan Rp11 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (
APBD) 2023 untuk melanjutkan pembangunan rumah korban bencana
tanah longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.
"Pembangunan ini membutuhkan dana Rp17 miliar tetapi yang akan dialokasikan pada APBD 2023 hanya Rp11 miliar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani di Penajam, Kamis, 1 Desember 2022.
Tanah longsor yang terjadi pada 12 April 2018 merusak puluhan rumah di tujuh Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.
"Warga yang berada di sekitar rawan longsor juga direlokasi, jadi rumah yang dibangun sebanyak 51 unit," ujar dia.
Anggaran Rp11 miliar yang dialokasikan pada APBD 2023 Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menyelesaikan pembangunan 45 unit rumah, gedung pendidikan usia dini (PAUD), Penerangan jalan umum (PJU), dan sarana air bersih.
"Anggaran pembangunan jalan lingkungan dan musala akan dialokasikan pada tahun berikutnya,” ucap dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, sebanyak Rp18 miliar pada 2021. Anggaran tersebut untuk pembangunan 51 unit rumah tipe 36, gedung PAUD, musala, drainase, siring, dan jalan.
"Pengerjaan hanya selesai 15,22 persen dengan rumah yang terbangun baru enam unit, jadi dana hibah dari pemerintah pusat itu dikembalikan mencapai Rp15 miliar," jelas dia.
Pemerintah pusat menolak permohonan perpanjangan pemanfaatan dana hibah karena terlambat diajukan. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan apabila pengerjaan tidak selesai kepala daerah wajib mengalokasikan anggaran lanjutan pembangunan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)