Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Humas Pemprov Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Humas Pemprov Jateng.

Ganjar Minta Pemerintah Batalkan Wacana Impor Beras

Antara • 14 Desember 2022 12:52
Jateng: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemerintah menunda wacana impor beras. Menurutnya, impor beras bisa membuat harga hasil panen di petani jatuh.
 
Pernyataan itu dilontarkan Ganjar menanggapi kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah pusat. Ganjar meminta agar kebijakan tersebut dipertimbangkan ulang mengingat jerih payah para petani.
 
"Hitung juga ketika petani hari ini menanam pertimbangkanlah jerih payah mereka. Jangan sampai nanti beras impor masuk, petani pas panen harganya jatuh lagi," kata Ganjar di kantornya, Rabu, 14 Desember 2022.

Di sisi lain, Ganjar juga menyebut saat ini pupuk sedang sulit karena subsidinya tidak 100 persen. Begitu juga dengna obat-obatan tanaman yang naik harganya.
 
Baca: Ketersediaan Beras Harus Terjaga, Jangan Sampai Masyarakat Indonesia Kesulitan

"Kalau kemudian hasil panennya tidak terbeli dengan harga yang wajar itu artinya seluruh biaya produksi plus keuntungan yang diterima maka petani merugi hari ini,"ucapnya.
 
Ganjar mendorong pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakannya. Menurutnya, lebih baik pemerintah menghitung ulang ketersediaan atau stok beras yang ada.
 
"Hati-hati betul dengan data yang baik agar dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, termasuk Badan Pangan Nasional mereka menghitung dan memberikan informasi itu kepada masyarakat," ujar Ganjar.
 
Terlepas dari isu impor beras, Ganjar menilai ini momentum yang tepat untuk mengembangkan diversifikasi pangan Indonesia. Faktanya, kata Ganjar, saat ini Indonesia bisa tidak bergantung pada beras.
 
"Kalau kita bicara beras analog kita sudah bisa buat, terus kita punya umbi-umbian yang cukup banyak dan masih bisa diolah maka ini momentum termasuk sagu. Ini momentum untuk kita bisa tidak bergantung hanya dengan beras karena impor ini selalu menarik untuk para pedagang," ucap Ganjar.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan