Manokwari: Pemerintah Provinsi Papua Barat merencanakan pembangunan embung dan kanal untuk mengatasi banjir di wilayah Kota Sorong.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat Yohanis Momot mengatakan pemerintah akan menyusun rencana pembangunan embung penampung air hujan serta kanal untuk mengalirkan air ke laut di Kota Sorong.
Menurut dia, pemerintah provinsi berencana membangun embung di lahan seluas sekitar dua hektare di belakang Kantor Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Kota Sorong.
"Rencananya di belakang PLTD, yang merupakan lahan tidur," katanya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua Barat akan mengajukan permintaan bantuan ke pemerintah pusat untuk membangun sarana pendukung penanggulangan banjir di Kota Sorong.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan pemerintah kota tidak punya cukup dana untuk membangun sarana dan prasarana pendukung penanggulangan banjir.
"Selain berharap penanganan dari provinsi, kami juga akan melakukan pengajuan (permintaan bantuan) kepada kementerian, karena sampai sekarang jika terjadi hujan deras banjir masih terus terjadi," ungkapnya.
Manokwari: Pemerintah Provinsi Papua Barat merencanakan pembangunan embung dan kanal untuk mengatasi banjir di wilayah Kota Sorong.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat Yohanis Momot mengatakan pemerintah akan menyusun rencana pembangunan embung penampung air hujan serta kanal untuk
mengalirkan air ke laut di Kota Sorong.
Menurut dia, pemerintah provinsi berencana membangun embung di lahan seluas sekitar dua hektare di belakang Kantor Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Kota Sorong.
"Rencananya di belakang PLTD, yang merupakan
lahan tidur," katanya, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua Barat akan mengajukan permintaan bantuan ke pemerintah pusat untuk membangun sarana pendukung penanggulangan banjir di Kota Sorong.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan pemerintah kota tidak punya cukup dana untuk membangun
sarana dan prasarana pendukung penanggulangan banjir.
"Selain berharap penanganan dari provinsi, kami juga akan melakukan pengajuan (permintaan bantuan) kepada kementerian, karena sampai sekarang jika terjadi hujan deras banjir masih terus terjadi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)