Bekasi: Puluhan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Yayasan Jamrud Biru menggelar upacara peringatan HUT ke-77 RI bersama warga di Lapangan RT 04/04, Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartono, menyampaikan, pasien ODGJ dilibatkan dalam upacara untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi dari masyarakat.
"Jadi bisa timbul rasa bagaimana ODGJ ini bisa diperhatikan lebih tinggi dan lebih manusiawi," kata dia di Bekasi, Rabu 17 Agustus 2022.
Selain itu, kata dia, hal itu juga dilakukan agar masyarakat memahami bahwa para pasien ODGJ tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Alhamdulillah dengan kerja sama bapak RT Sumar dan seluruh masyarskat dengan satu kali mereka tertib, 50 pasien yang saya bawa ini bisa mengikuti upacara dengan khusyuk itu menjadi poin kami," katanya.
Dia menerangkan, 50 ODGJ yang ikut dalam upacara tersebut merupakan pasien pilihan dari total 156 orang. Suhartono mengaku tidak ada kesulitan untuk melibatkan ODGJ dalam upacara tersebut. Meskipun, pasien ODGJ itu baru satu kali latihan.
"Mereka justru antusias 45 mereka juga bisa merdeka dan bisa kembali sembuh," katanya.
Dalam momen upacara tersebut, para pasien juga turut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Menurutnya, para pasien tersebut bukan baru dilatih menyanyikan lagu kebangsaan. Namun, memang secara rutin sudah menyanyikan lagu tersebut.
"Setiap 2 hari kali sekali melatih mereka untuk mengetahui bahwa indonesia itu sebagai satu bagian dari negara kita makanya, mereka dilatih menyanyikan Indonesia Raya," katanya.
Bekasi: Puluhan pasien
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Yayasan Jamrud Biru menggelar upacara peringatan HUT ke-77 RI bersama warga di Lapangan RT 04/04, Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartono, menyampaikan,
pasien ODGJ dilibatkan dalam upacara untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi dari masyarakat.
"Jadi bisa timbul rasa bagaimana
ODGJ ini bisa diperhatikan lebih tinggi dan lebih manusiawi," kata dia di Bekasi, Rabu 17 Agustus 2022.
Selain itu, kata dia, hal itu juga dilakukan agar masyarakat memahami bahwa para pasien ODGJ tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Alhamdulillah dengan kerja sama bapak RT Sumar dan seluruh masyarskat dengan satu kali mereka tertib, 50 pasien yang saya bawa ini bisa mengikuti upacara dengan khusyuk itu menjadi poin kami," katanya.
Dia menerangkan, 50 ODGJ yang ikut dalam upacara tersebut merupakan pasien pilihan dari total 156 orang. Suhartono mengaku tidak ada kesulitan untuk melibatkan ODGJ dalam upacara tersebut. Meskipun, pasien ODGJ itu baru satu kali latihan.
"Mereka justru antusias 45 mereka juga bisa merdeka dan bisa kembali sembuh," katanya.
Dalam momen upacara tersebut, para pasien juga turut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Menurutnya, para pasien tersebut bukan baru dilatih menyanyikan lagu kebangsaan. Namun, memang secara rutin sudah menyanyikan lagu tersebut.
"Setiap 2 hari kali sekali melatih mereka untuk mengetahui bahwa indonesia itu sebagai satu bagian dari negara kita makanya, mereka dilatih menyanyikan Indonesia Raya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)