Harga cabai rawit merah yang semula Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp80 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit hijau naik 100 persen dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Sementara harga sayuran yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram. Harga Timun bahkan naik hingga Rp8 ribu, dari Rp7 ribu per kilogram kini dijual seharga Rp15 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini dikeluhkan para pedagang semenjak satu minggu sebelum Tahun Baru. Namun hingga hari ini belum juga ada penurunan bahan-bahan pangan tersebut.
| Baca: 2.674 Hektare Tanaman Padi di Pati Terendam Banjir |
Seperti diungkapkan Mansyur, pedagang sayuran di Pasar Tigaraksa ini mengaku pendapatannya menurun drastis semenjak melambungnya harga sayur-sayuran. Selain itu kualitasnya juga menurun kurang bagus.
"Omzet menurun sampai 60 persen. Faktor cuaca membuat pasokan kurang apa lagi pasca tahun baru, ditambah sebentar lagi imlek," keluhnya, Jumat, 6 Januari 2023.
Tingginya harga sayuran juga dikeluhkan para konsumen. Mereka terpaksa mengatur kembali keuangan demi tercukupinya kebutuhan sehari-hari.
"Sekarang kita belanja itu diirit, soalnya harga sayuran kaya cabai, bawang, semua pada naik. Terpaksa kita beli ketengan, soalnya kondisi juga sedang susah," ungkap salah satu pembeli, Aminah.
Pedagang dan konsumen berharap pemerintah mampu menstabilkan kembali harga bahan pangan supaya mampu dijangkau masyarakat. (Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id