Tangerang: Keluarga almarhum Azyumardi Azra mengaku syok mendengar kepergian almarhum yang begitu mendadak. Sebelumnya Azyumardi diketahui sempat bercengkrama dengan keluarga sepulang mengisi berbagai kegiatan seminar di Sumatra Barat.
"Sayang sama keluarga, waktu hari Kamis itu beliau masih bagi-bagiin oleh-oleh dari Sumbar, makanan," kata Rausan, anak pertama Azyumardi saat ditemui di komplek Puri Laras II, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin, 19 September 2022.
Sebagai anak pertama, Rausan mengaku sangat mengenal pribadi sang ayah yang sangat bersemangat dalam setiap pekerjaan. Apalagi Rausan juga tidak mengetahui kalau ayahnya punya riwayat penyakit jantung.
"Makanya kami pada kaget, kok sakit. Ternyata sebelum ngajar di Kuala Lumpur, sudah alami sesak nafas, habis itu alami serangan jantung," jelasnya.
Dia mengenang pesan-pesan dari sang Ayah, untuk giat bekerja dan selalu sayang terhadap keluarga. Pada hari senggang Azyumardi, kata Rausan, almarhum kerap menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi.
"Senang musik-musik barat, masih senang nonton bola. Kalau jamnya bersahabat dengan beliau, kalau jam 3 atau jam 4, beliau masih suka nonton. Hiburannya ya itu saja, sepak bola sama nonton film," ungkapnya.
Tangerang: Keluarga almarhum
Azyumardi Azra mengaku syok mendengar kepergian
almarhum yang begitu mendadak. Sebelumnya Azyumardi diketahui sempat bercengkrama dengan keluarga sepulang mengisi berbagai kegiatan seminar di
Sumatra Barat.
"Sayang sama keluarga, waktu hari Kamis itu beliau masih bagi-bagiin oleh-oleh dari Sumbar, makanan," kata Rausan, anak pertama Azyumardi saat ditemui di komplek Puri Laras II, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin, 19 September 2022.
Sebagai anak pertama, Rausan mengaku sangat mengenal pribadi sang ayah yang sangat bersemangat dalam setiap pekerjaan. Apalagi Rausan juga tidak mengetahui kalau ayahnya punya riwayat penyakit jantung.
"Makanya kami pada kaget, kok sakit. Ternyata sebelum ngajar di Kuala Lumpur, sudah alami sesak nafas, habis itu alami serangan jantung," jelasnya.
Dia mengenang pesan-pesan dari sang Ayah, untuk giat bekerja dan selalu sayang terhadap keluarga. Pada hari senggang Azyumardi, kata Rausan, almarhum kerap menyaksikan pertandingan sepak bola di televisi.
"Senang musik-musik barat, masih senang nonton bola. Kalau jamnya bersahabat dengan beliau, kalau jam 3 atau jam 4, beliau masih suka nonton. Hiburannya ya itu saja, sepak bola sama nonton film," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)