Malang: Sebanyak 12 orang korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit hingga pukul 16.00 WIB, Kamis 13 Oktober 2022. Sembilan pasien dirawat di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, dan tiga pasien dirawat di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Rawat inap sisa 12 orang, rawat jalan 610 orang. Dari rawat inap yang ada sekarang, RSSA jumlah sembilan, RSUD Kanjuruhan tiga orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, Kamis, 13 Oktober 2022.
Hingga hari ini, Posko Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, total korban tragedi Stadion Kanjuruhan ada sejumlah 754 orang. Rinciannya, 132 orang meninggal dunia, 596 orang luka ringan-sedang, dan 26 orang luka berat.
Wiyanto menerangkan, data korban hampir setiap hari mengalami perubahan terutama pada korban luka ringan-sedang. Hal itu disebabkan masih adanya pasien yang baru berobat ke rumah sakit.
"Misalnya seperti gangguan pada mata, itu termasuk luka ringan. Ada juga yang sudah berobat ke rumah sakit, kemudian pulang, dalam satu minggu atau kurang, matanya masih kurang enak, sehingga masuk lagi ke berobat ke rumah sakit. Jadi datanya ini yang kalau luka ringan sedang agak bervariasi," jelasnya.
Di sisi lain, Wiyanto memastikan jumlah korban meninggal dunia ada 132 orang hingga hari ini. Jumlah korban itu ditetapkan setelah melewati berbagai macam validasi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Malang bersama tim Biddokes Polda Jatim.
"Data itu memang sangat valid ya. Semua data meninggal itu diharuskan untuk dibikinkan berita acara, dari rumah sakit maupun dari keterangan surat kematian dari RT/RW kemudian dari kelurahan atau kepala desa dan camat. Jadi semua data ini bisa dipertanggungjawabkan secara medis maupun secara administratif," tegasnya.
Sebelumnya jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 131 orang menjadi 132 orang per Selasa 11 Oktober 2022. Salah satu korban yang dirawat di RSSA, Helen Pricela, dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.25 WIB.
"Data yang 132 ini sudah terkunci ya. Kemungkinan untuk tambahan itu yang dari faskes harusnya ya, yang dirawat inap. Kalau dirawat inap itu kemarin ada satu yang sudah lepas ventilator. Sehingga semoga saja tidak ada tambahan meninggal lagi," terang dia.
Malang: Sebanyak 12 orang korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih mendapatkan
perawatan intensif di rumah sakit hingga pukul 16.00 WIB, Kamis 13 Oktober 2022. Sembilan pasien dirawat di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, dan tiga pasien dirawat di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Rawat inap sisa 12 orang, rawat jalan 610 orang. Dari rawat inap yang ada sekarang, RSSA jumlah sembilan, RSUD Kanjuruhan tiga orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, Kamis, 13 Oktober 2022.
Hingga hari ini, Posko Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, total korban tragedi Stadion Kanjuruhan ada sejumlah
754 orang. Rinciannya, 132 orang meninggal dunia, 596 orang luka ringan-sedang, dan 26 orang luka berat.
Wiyanto menerangkan, data korban hampir setiap hari mengalami perubahan terutama pada korban luka ringan-sedang. Hal itu disebabkan masih adanya pasien yang baru berobat ke rumah sakit.
"Misalnya seperti gangguan pada mata, itu termasuk luka ringan. Ada juga yang sudah berobat ke rumah sakit, kemudian pulang, dalam satu minggu atau kurang, matanya masih kurang enak, sehingga masuk lagi ke berobat ke rumah sakit. Jadi datanya ini yang kalau luka ringan sedang agak bervariasi," jelasnya.
Di sisi lain, Wiyanto memastikan jumlah korban meninggal dunia ada 132 orang hingga hari ini. Jumlah korban itu ditetapkan setelah melewati berbagai macam validasi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Malang bersama tim
Biddokes Polda Jatim.
"Data itu memang sangat valid ya. Semua data meninggal itu diharuskan untuk dibikinkan berita acara, dari rumah sakit maupun dari keterangan surat kematian dari RT/RW kemudian dari kelurahan atau kepala desa dan camat. Jadi semua data ini bisa dipertanggungjawabkan secara medis maupun secara administratif," tegasnya.
Sebelumnya jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 131 orang menjadi 132 orang per Selasa 11 Oktober 2022. Salah satu korban yang dirawat di RSSA, Helen Pricela, dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.25 WIB.
"Data yang 132 ini sudah terkunci ya. Kemungkinan untuk tambahan itu yang dari faskes harusnya ya, yang dirawat inap. Kalau dirawat inap itu kemarin ada satu yang sudah lepas ventilator. Sehingga semoga saja tidak ada tambahan meninggal lagi," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)