Makassar: Tim Dokpol Polda Sulawesi Selatan melakukan autopsi kepada jenazah kakak korban penganiayaan oleh orang tua di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, mengatakan tim Polda Sulawesi Selatan telah melakukan pembongkaran kuburan kakak dari anak yang matanya coba dicungkil oleh orang tua dan beberapa sanak keluarganya.
"Iya hari sudah dilakukan exhumasi (autopsi). Sudah selesai," kata Boby di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 20 September 2021.
Baca: Polisi Sebut Minim Bukti Kasus Bom Molotov LBH Yogyakarta
Dia menjelaskan tim yang dikirim oleh Polda Sulawesi Selatan itu langsung melakukan autopsi di lokasi pemakaman di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Setelah melaksanakan axhumasi jenazah langsung dikebumikan kembali.
Boby belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait proses autopsi lantaran saat ini tim masih bekerja dan pihaknya menunggu hasilnya.
"Nanti, kita masih tunggu hasil autopsi dari tim," jelasnya.
Sebelumnya polisi menurunkan tim untuk melakukan autopsi setelah penganiayaan anak oleh orang tua dan keluarganya mencuat hingga viral di media sosial. Kasus kematian kakak korban juga menjadi perhatian semua pihak, pasalnya kakak AS meninggal sehari sebelum korban dianiaya.
Bahkan menurut informasi yang beredar kakak korban bernama Dandy itu meninggal usai dicekoki air garam oleh keluarganya atau hampir sama seperti dialami oleh AS yang viral di media sosial.
Saat ini pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Bahkan salah satu dukun atau paranormal juga ikut diperiksa.
Makassar: Tim Dokpol Polda Sulawesi Selatan melakukan autopsi kepada jenazah kakak korban
penganiayaan oleh orang tua di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, mengatakan tim Polda Sulawesi Selatan telah melakukan pembongkaran kuburan kakak dari anak yang matanya coba dicungkil oleh orang tua dan beberapa sanak keluarganya.
"Iya hari sudah dilakukan exhumasi (autopsi). Sudah selesai," kata Boby di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 20 September 2021.
Baca:
Polisi Sebut Minim Bukti Kasus Bom Molotov LBH Yogyakarta
Dia menjelaskan tim yang dikirim oleh Polda Sulawesi Selatan itu langsung melakukan autopsi di lokasi pemakaman di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Setelah melaksanakan axhumasi jenazah langsung dikebumikan kembali.
Boby belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait proses autopsi lantaran saat ini tim masih bekerja dan pihaknya menunggu hasilnya.
"Nanti, kita masih tunggu hasil autopsi dari tim," jelasnya.
Sebelumnya polisi menurunkan tim untuk melakukan autopsi setelah penganiayaan anak oleh orang tua dan keluarganya mencuat hingga viral di media sosial. Kasus kematian kakak korban juga menjadi perhatian semua pihak, pasalnya kakak AS meninggal sehari sebelum korban dianiaya.
Bahkan menurut informasi yang beredar kakak korban bernama Dandy itu meninggal usai dicekoki air garam oleh keluarganya atau hampir sama seperti dialami oleh AS yang viral di media sosial.
Saat ini pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Bahkan salah satu dukun atau paranormal juga ikut diperiksa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)