Mural berisi dugaan wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilecehkan muncul di Jalan Pembangunan I, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Mural berisi dugaan wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilecehkan muncul di Jalan Pembangunan I, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Bukan Tindak Pidana, Polisi Tak Lanjutkan Kasus Mural 'Jokowi 404'

Hendrik Simorangkir • 20 Agustus 2021 17:09
Tangerang: Polres Metro Tangerang Kota tidak melanjutkan penyelidikan kasus mural yang diduga wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batuceper, Kota Tangerang. Pasalnya, pembuatan mural itu tidak termasuk tindak pidana. 
 
"Kita enggak menindaklanjuti. Itu tidak memenuhi unsur pidana, bukan pidana," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima, Jumat, 20 Agustus 2021.
 
Menurut Deonijiu pembuatan mural itu hanya melanggar Perda. Aturan yang dimaksud adalah Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3). 

"Hanya melanggar Perda. Itu mengotori pemandangan atau mengganggu ketertiban umum," katanya.
 
Deonijiu menambahkan pihaknya tidak akan mencari pembuat mural tersebut. Dimana sebelumnya, pihaknya sempat hendak mencari pembuat mural itu. 
 
Mural itu sendiri pun telah dihapus atau ditimpa dengan cat hitam oleh pemerintah setempat dan TNI-Polri pada 12 Agustus 2021. 
 
Baca: Jawa Timur Nihil Desa Tertinggal
 
Sebelumnya, mural berisi dugaan wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilecehkan muncul di Jalan Pembangunan I, Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Lukisan jalanan yang viral di media sosial itu terdapat tulisan kode '404:NOT FOUND' yang berarti error tidak diketemukan menutupi kedua mata.
 
Lukisan jalanan tersebut yang berada di kolong jembatan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta itu dilatarkan warna merah, ilustrasi wajah itu pun berwarna abu-abu dan hitam pada latar belakangnya.
 
Sedangkan, mural dengan media cat semprot itu pada bagian sampingnya tertuliskan besar pada samping kanan dan kiri gambar merupakan identitas dari pembuat mural. Yakni, Aeroboi Mont and Muska.
 
Pedagang kopi di lokasi sekitar, Irsyad mengatakan, tidak mengetahui sejak kapan kemunculannya mural tersebut. Namun, baru mendapatkan informasi laporan adanya mural yang besarnya diperkirakan 2×1 meter itu pada hari ini.
 
"Ya ini sudah dari delapan bulan yang lalu. (Pihak) kelurahan juga enggak tahu ada ini (mural). Kalau yang bikin ini si enggak tahu juga yah, karena bikinnya ini pasti malam hari," ujarnya, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Irsyad menambahkan, munculnya mural yang diduga mirip wajah Presiden Jokowi ini atas kegelisahan atas penanganan covid-19 itu ada kode yang hanya orang-orang tertentu yang mengetahui.
 
"Ya dari pas awal tahun baru udah ada, saya pagi-pagi datang tahu tahu udah banyak bekas botol cat semprot. Kayaknya si malam hari itu mereka gambarnya. Kalau kode-kode itu si saya kurang paham hanya orang-orang tertentu yang tahu," jelasnya.
 
Sementara, Lurah Batu Jaya, Jamaluddin mengaku kaget adanya gambar tersebut. Meskipun mural itu sudah lama ada dan hanya berjarak sekira beberapa meter dari Kelurahan setempat, dirinya tidak memperhatikan. 
 
"Kami tidak tahu persis sejak kapan mural itu dibuat. Dan kami baru mendapat laporan jika mural tersebut bergambar mirip presiden yang kedua matanya diberi palang cat merah dengan tulisan pelecehan," kata Jamaluddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan