Kegiatan Sosialisasi Panduan CHSE untuk Pariwisata di Era New Normal di Kota Kupang-NTT, Selasa, 28 September 2021. Dokumentasi/ Istimewa
Kegiatan Sosialisasi Panduan CHSE untuk Pariwisata di Era New Normal di Kota Kupang-NTT, Selasa, 28 September 2021. Dokumentasi/ Istimewa

Pariwisata NTT Siap Dibuka dengan Prokes Panduan CHSE

Medcom • 28 September 2021 22:37
Kupang: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap membuka kembali wisata untuk menggejot ekonomi daerah di Tengah Pandemi covid-19 dengan protokol kesehatan secara ketat.
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Zeth Sony Libing, mengatakan kesiapan NTT untuk mendukung dan memperkuat panduan Cleanlines, Healty, Safety, and Environtmental Sustainability (CHSE) terkait kebersiahan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam rangka mendukung pariwisata di tengah pandemi.
 
"Pariwisata NTT sudah kembalki dibuka. Tentunya dengan semangat yang sama, harus bangkit kembali, berdiri dan berlari menuju masyarakat sejahtera dengan mempersiapkan destinasi wisata yang pro pada panduan CHSE," kata Sony di Aston Hotel, Kupang, Selasa, 28 September 2021.

Baca: Bali Susun SOP untuk Sambut Turis Mancanegara
 
Dia menjelaskan NTT saat ini telah menggelar berbagai event dalam rangka menggenjot kembali potensi pariwisata NTT dengan tetap menerapkan prokes secara ketat, termasuk menggelar berbagai upaya percepatan vaksinasi untuk mendukung kegiatan pariwista NTT.
 
Sementara Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenpar RI, Ny Masruah, mengatakan panduan CHSE menjadi acuan bagi asosiasi dan industry seluruh stakeholder MICE dalam menyelenggarakan dan menggelorakan berbgaai event wisata di era new normal.
 
Panduan CHSE ini harus menjadi sebuah keharusan untuk membangun kepercayaan dan jaminan kenyamanan bagi costumer selain menjaga reputasi destinasi di Indonesia yang aman, nyaman dan layak untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
 
"Hal ini untuk memastikan kesiapan destinasi pariwisata dengan standar sesuai panduan WHO dan Kemenkes RI," jelasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan