"Untuk sementara, hasil penyidikan, kelalaian dan sabotase belum kita dapatkan. Labfor sudah bisa masuk ke TKP untuk melakukan pendalaman terkait bukti-bukti menguatkan pembuktian awal," kata Luthfi, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 16 November 2021.
Jenderal bintang dua ini mengaku, sudah memeriksa tujuh CCTV di dekat lokasi kebakaran. Dia menerangkan, dua CCTV pada pukul 19.10.40 WIB, terdapat kilatan cahaya dan disusul kebakaran diduga akibat sambaran petir di tanki area 36P102.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Kebakaran Kilang Cilacap Didahului Hujan Petir
"Oleh karena itu, penyidik Polda Jateng, untuk sementara, sesuai dengan keterangan saksi, CCTV dan dari BMKG diduga kebakaran itu akibat dari induksi sambaran petir," ujar Luthfi.
Selain itu, kata Luthfi, Polda Jateng sudah memeriksa enam saksi dengan rincian lima orang di antaranya merupakan orang luar kilang pertamina. Luthfi menambahkan keterangan BMKG menguatkan bahwa sebelum kebakaran terjadi saat itu ada dua titik petir di jarak 45 KM dan 12 KM.
"Hal ini akan kita perjelas dengan keterangan ahli terkait kekuatan petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi sehingga mengakibatkan kilatan cahaya, ini akan kita perkuat dengan keterangan BMKG," jelas Luthfi.