Surabaya: Penyebab ambruknya sebuah rumah di Surabaya yang menewaskan satu penghuni rumah diduga karena bangunan sudah tua dan lapuk. Struktur bangunan sendiri semi permanen dengan pilar dari kayu.
"Rumah itu sudah ditempati empat generasi, sudah berumur tua dan sudah rapuh," kata Kapolsek Tambaksari Surabaya, Kompol Muhammad Akhyar, dikonfirmasi, Rabu, 25 Agustus 2021.
Akhyar mengatakan rumah yang ambruk itu merupakan rumah semi permanen tingkat dua, berlokasi di Jalan Tambaksari Selatan Gang 4 Surabaya. Akhyar memastikan ambruknya rumah karena termakan usia setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Itu bangunan sudah sangat lama, hanya ditambah-tambahi pemasangan keramik di dinding tembok, tanpa mengganti struktur pilar bangunan dengan semen cor bertulang. Oleh karena masih berstruktur pilar pilar kayu sebagai penyangga dan sudah termakan usia maka bangunan tidak kokoh lagi," katanya.
Baca: Rumah Ambruk di Surabaya Seorang Penghuni Tewas Tertimbun
Berdasarkan keterangan para saksi, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, terdengar gemuruh dari lantai dua. Berdasarkan keterangan para saksi, alas lantai dua diduga ambruk lebih dulu, kemudian disusul dinding lantai dua.
"Alas lantai dua ambruk mengakibatkan dinding tembok lantai atas sisi kanan juga tertarik dan ikut ambruk. Rumah tidak sedang pengerjaan renovasi atau pembangunan," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, korban atas nama Fitri Rina Wulandari, meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr Soetomo. Korban kedua adalah Moch Nauval Harianto yang kini ia masih dalam perawatan Rumah Sakit Dr Soetomo.
Surabaya: Penyebab ambruknya sebuah rumah di Surabaya yang menewaskan satu penghuni rumah diduga karena bangunan sudah tua dan lapuk. Struktur bangunan sendiri semi permanen dengan pilar dari kayu.
"Rumah itu sudah ditempati empat generasi, sudah berumur tua dan sudah rapuh," kata Kapolsek Tambaksari Surabaya, Kompol Muhammad Akhyar, dikonfirmasi, Rabu, 25 Agustus 2021.
Akhyar mengatakan rumah yang ambruk itu merupakan rumah semi permanen tingkat dua, berlokasi di Jalan Tambaksari Selatan Gang 4 Surabaya. Akhyar memastikan ambruknya rumah karena termakan usia setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Itu bangunan sudah sangat lama, hanya ditambah-tambahi pemasangan keramik di dinding tembok, tanpa mengganti struktur pilar bangunan dengan semen cor bertulang. Oleh karena masih berstruktur pilar pilar kayu sebagai penyangga dan sudah termakan usia maka bangunan tidak kokoh lagi," katanya.
Baca: Rumah Ambruk di Surabaya Seorang Penghuni Tewas Tertimbun
Berdasarkan keterangan para saksi, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, terdengar gemuruh dari lantai dua. Berdasarkan keterangan para saksi, alas lantai dua diduga ambruk lebih dulu, kemudian disusul dinding lantai dua.
"Alas lantai dua ambruk mengakibatkan dinding tembok lantai atas sisi kanan juga tertarik dan ikut ambruk. Rumah tidak sedang pengerjaan renovasi atau pembangunan," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, korban atas nama Fitri Rina Wulandari, meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr Soetomo. Korban kedua adalah Moch Nauval Harianto yang kini ia masih dalam perawatan Rumah Sakit Dr Soetomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
