Bengkulu: Berbekal semangat menyejahterakan dan memerhatikan anak yatim piatu di Bengkulu, Gerakan Peduli Yatim (GPY) merangkul semua anak yatim tanpa memandang latar belakang agama.
Hal ini dibuktikan melalui kunjungan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ke rumah salah satu anak yatim non muslim bernama Gloria. Diketahui Gloria merupakan warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan langsung ke rumah Gloria setelah mendapatkan informasi dari warga setempat sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Bengkulu terhadap warganya melalui program GPY.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyapa Gloria dengan lembut dan penuh kasih. Sikap tersebut berhasil meluluhkan hati Gloria. Gadis itu tak sungkan mendekatkan diri. Bahkan, dia meminta agar diangkat menjadi anak asuh.
"Seluruh anak yatim di Kota Bengkulu berhak memiliki harapan yang sama seperti anak-anak lainnya untuk mendapatkan kebahagiaan," kata Helmi Hasan.
Pemerintah Kota Bengkulu memastikan kesejahteraan anak yatim melalui uluran tangan para pejabat di pemerintah setempat dalam memberikan santunan dan menjadi orangtua asuh.
"Pendidikan diberlakukan sebagaimana mestinya harus sekolah hingga kuliah untuk mewujudkan mimpinya mencapai masa depan agar nantinya anak-anak ini menjadi pemimpin yang berjiwa besar," ucapnya.
Melalui GPY diharapkan dapat membangun kebersamaan dan silatuhrahmi di antara seluruh umat beragama di Kota Bengkulu agar kondisi aman dan tenteram sehingga terjalin kerukunan umat beragama.
Saat ini, jumlah anak yatim di Kota Bengkulu sebanyak 1.409 orang. Mereka telah memiliki orang tua asuh. Tugas orang tua asuh yakni memastikan semua kebutuhan sekolah, menyantuni setiap bulan minimal Rp100 ribu.
"Memang semua yang diberikan itu belum mencukupi kebutuhan mereka, namun setidaknya bisa mengubah pemikiran mereka bahwa selama ini tidak ada yang memperhatikan. Kemudian, sekarang ada yang perhatian kepada mereka," katanya.
Semua pejabat di Kota Bengkulu telah mengambil bagian untuk menjadi orang tua asuh anak yatim di antaranya Wali Kota Bengkulu mempunyai 10 anak asuh, Sekretariat Daerah Kota Bengkulu memiliki delapan anak asuh, kepala dinas dengan empat anak asuh, camat memiliki tiga anak asuh, dan lurah satu hingga dua orang anak asuh.
Selain Pemerintah Kota Bengkulu, warga Kota Bengkulu yang memiliki rezeki lebih juga dapat menjadi orang tua asuh.
Bengkulu: Berbekal semangat menyejahterakan dan memerhatikan anak yatim piatu di Bengkulu, Gerakan Peduli Yatim (GPY) merangkul semua anak yatim tanpa memandang latar belakang agama.
Hal ini dibuktikan melalui kunjungan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan ke rumah salah satu anak yatim non muslim bernama Gloria. Diketahui Gloria merupakan warga Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan langsung ke rumah Gloria setelah mendapatkan informasi dari warga setempat sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Bengkulu terhadap warganya melalui program GPY.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyapa Gloria dengan lembut dan penuh kasih. Sikap tersebut berhasil meluluhkan hati Gloria. Gadis itu tak sungkan mendekatkan diri. Bahkan, dia meminta agar diangkat menjadi anak asuh.
"Seluruh anak yatim di Kota Bengkulu berhak memiliki harapan yang sama seperti anak-anak lainnya untuk mendapatkan kebahagiaan," kata Helmi Hasan.
Pemerintah Kota Bengkulu memastikan kesejahteraan anak yatim melalui uluran tangan para pejabat di pemerintah setempat dalam memberikan santunan dan menjadi orangtua asuh.
"Pendidikan diberlakukan sebagaimana mestinya harus sekolah hingga kuliah untuk mewujudkan mimpinya mencapai masa depan agar nantinya anak-anak ini menjadi pemimpin yang berjiwa besar," ucapnya.
Melalui GPY diharapkan dapat membangun kebersamaan dan silatuhrahmi di antara seluruh umat beragama di Kota Bengkulu agar kondisi aman dan tenteram sehingga terjalin kerukunan umat beragama.
Saat ini, jumlah anak yatim di Kota Bengkulu sebanyak 1.409 orang. Mereka telah memiliki orang tua asuh. Tugas orang tua asuh yakni memastikan semua kebutuhan sekolah, menyantuni setiap bulan minimal Rp100 ribu.
"Memang semua yang diberikan itu belum mencukupi kebutuhan mereka, namun setidaknya bisa mengubah pemikiran mereka bahwa selama ini tidak ada yang memperhatikan. Kemudian, sekarang ada yang perhatian kepada mereka," katanya.
Semua pejabat di Kota Bengkulu telah mengambil bagian untuk menjadi orang tua asuh anak yatim di antaranya Wali Kota Bengkulu mempunyai 10 anak asuh, Sekretariat Daerah Kota Bengkulu memiliki delapan anak asuh, kepala dinas dengan empat anak asuh, camat memiliki tiga anak asuh, dan lurah satu hingga dua orang anak asuh.
Selain Pemerintah Kota Bengkulu, warga Kota Bengkulu yang memiliki rezeki lebih juga dapat menjadi orang tua asuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)