Yogyakarta: Penerapan kenormalan baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan pada Juli 2020. Sejumlah pertimbangan jadi alasan, salah satunya karena DIY masih berstatus tanggap darurat penanggulangan covid-19.
"Kita sudah punya kesepakatan sampai Juni kita keluarkan bansos," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Rabu, 27 Mei 2020.
Dia menjelaskan, bantuan hanya boleh diberikan saat status daerah masih tanggap darurat. Sementara, saat status tanggap darurat dicabut bantuan tak boleh diberikan.
Dia menerangkan penerapan kenormalan baru telah dibahas dengan sejumlah kementerian, yakni Kementerian Ekonomi, Kementerian Pembeedayaan Manusia dan Kebudayaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Presiden. Dia mengaku DIY mendapat lampu hijau untuk segera new normal.
"Yang intinya ada rumusan-rumusan yang kita gunakan untuk memberikan lampu hijau kepada daerah untuk segera membuka diri," jelasnya.
Baca: Penerapan New Normal di Jabar Dimulai 1 Juni
Dia menyadari penerapan kenormalan baru harus diikuti dengan banyak hal, termasuk pembatasan. Kadarmanta mencontohkan, orang yang datang dari zona merah penyebaran covid-19 harus melewati serangkaian proses pemeriksaan ketat.
"Jadi tidak mungkin yang namanya new normal hanya dilakukan salah satu provinsi, tapi provinsi yang lain belum. Tetapi untuk intern sudah bisa melakukan itu. Itu pertanda bahwa kita (DIY) penularannya sudah bisa dibatasi," jelasnya.
Pihaknya masih memantau perkembangan kasus baru virus korona. Meskipun, ada banyak indikator untuk penerapan kenormalan baru.
"Kita mempersiapkan new normal ini serius supaya tidak ada terkonfirmasi positif (covid-19). Masyarakat tersosialisasi maka Juli kita lihat, apakah Juni masyarakat disiplin dan Juli bisa new normal," ujarnya.
Sementara itu, hingag Rabu, 27 mei 2020, total pasien sembuh dari virus korona di DIY menjadi 135 orang. Selain itu, ada dua penambahan kasus baru asal Kota Yogyakarta dan Sleman, sehingga jumlah kasus positif di DIY sebanyak 228 kasus.
Sekda Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Penerapan kenormalan baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan pada Juli 2020. Sejumlah pertimbangan jadi alasan, salah satunya karena DIY masih berstatus tanggap darurat penanggulangan covid-19.
"Kita sudah punya kesepakatan sampai Juni kita keluarkan bansos," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Rabu, 27 Mei 2020.
Dia menjelaskan, bantuan hanya boleh diberikan saat status daerah masih tanggap darurat. Sementara, saat status tanggap darurat dicabut bantuan tak boleh diberikan.
Dia menerangkan penerapan kenormalan baru telah dibahas dengan sejumlah kementerian, yakni Kementerian Ekonomi, Kementerian Pembeedayaan Manusia dan Kebudayaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Presiden. Dia mengaku DIY mendapat lampu hijau untuk segera new normal.
"Yang intinya ada rumusan-rumusan yang kita gunakan untuk memberikan lampu hijau kepada daerah untuk segera membuka diri," jelasnya.
Baca: Penerapan New Normal di Jabar Dimulai 1 Juni
Dia menyadari penerapan kenormalan baru harus diikuti dengan banyak hal, termasuk pembatasan. Kadarmanta mencontohkan, orang yang datang dari zona merah penyebaran covid-19 harus melewati serangkaian proses pemeriksaan ketat.
"Jadi tidak mungkin yang namanya new normal hanya dilakukan salah satu provinsi, tapi provinsi yang lain belum. Tetapi untuk intern sudah bisa melakukan itu. Itu pertanda bahwa kita (DIY) penularannya sudah bisa dibatasi," jelasnya.
Pihaknya masih memantau perkembangan kasus baru virus korona. Meskipun, ada banyak indikator untuk penerapan kenormalan baru.
"Kita mempersiapkan new normal ini serius supaya tidak ada terkonfirmasi positif (covid-19). Masyarakat tersosialisasi maka Juli kita lihat, apakah Juni masyarakat disiplin dan Juli bisa new normal," ujarnya.
Sementara itu, hingag Rabu, 27 mei 2020, total pasien sembuh dari virus korona di DIY menjadi 135 orang. Selain itu, ada dua penambahan kasus baru asal Kota Yogyakarta dan Sleman, sehingga jumlah kasus positif di DIY sebanyak 228 kasus.
Sekda Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)