Ilustrasi bentrokan. Foto: Metro TV/Hamdi Jempot
Ilustrasi bentrokan. Foto: Metro TV/Hamdi Jempot

Korban Kerusuhan di Maluku Tengah Masih Dirawat

Hamdi Jempot • 21 Juli 2015 14:00
medcom.id, Ambon: Empat korban bentrokan antarwarga di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Haulussy, Ambon. Mereka adalah korban bentrokan antarwarga Desa Mamala dengan Desa Morella, Kecamatan Leihitu.
 
Cici, salah satu korban, mengalami luka tembak di paha kanan. Ia dirawat di ruang bedah wanita. Peluru yang bersarang di tubuh gadis ini belum diangkat karena masih menunggu kedatangan dokter bedah. Meski begitu, kondisi kesehatan perempuan ini stabil dan tetap mendapat pengobatan.
 
Mohamad Lauselam, korban lain, juga belum masuk ruang operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di tubuh bagian belakang.

Selain kedua korban itu, dua korban lain juga masih dirawat di ruang bedah. Mereka adalah Ali Farhan Lauselam dan Hamdan Mony. Kondisi mereka mulai membaik.
 
Selain keempat korban itu, ada tiga korban lain yang dirawat di Rumah Sakit Dr Latumanten Ambon.
 
Kerusuhan terjadi saat sejumlah warga menemukan jasad bernama Arsad Malawat, di perbatasan Desa Mamala dan Morela. Arsad ditemukan tewas dengan luka tembak dan sayatan. Temuan itu pun memicu konsentrasi massa di kedua desa dan berujung bentrokan.
 
Setelah bentrokan, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman memimpin pasukan gabungan mendatangi Desa Morela. Kapolres mencari seorang warga yang diduga menembak Arsad.
 
Namun, sekelompok orang menghadang Kapolres. Mereka melempari batu ke arah rombongan kapolres dan meledakkan bom. Bripda Faisal tewas terkena serpihan bom di bagian selangkangannya. Pasukan Kapolres pun melepaskan tembakan untuk meredakan kejadian tersebut.
 
Selain menewaskan Bripda Faisal, kapolres terluka akibat serpihan bom di tangan dan luka robek pada pelipis kiri. Seorang anggota Brimob, Briptu Fitri Herodus pun luka robek di bagian leher kanan. Tujuh warga lain terkena tembakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan