medcom.id, Gorontalo: Ribuan orang dari berbagai daerah berebut kue Walima, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kota Gorontalo, Sulawesi Utara, Kamis 24 Desember. Mereka berebut kue khas Gorontalo yakni Kolombengi yang dikemas dalam plastik dan ditata berbentuk gunungan.
Walima diarak di Kota Gorontalo sebelum didoakan di Masjid Baiturahim. Biasanya warga berebut kue Walima yang kerap berujung kericuhan.
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Gorontalo mengamankan parade Walima ini. Guna meminimalkan kericuhan, Pemerintah Kota Gorontalo membatasi parade Walima.
"Sering terjadi benturan dan kekerasan dan sering tidak manusiawi sehingga metodenya kira ubah. Parade kita batasi, tetapi perayaan khidmatnya kita utamakan," kata Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Darwis Salim, di Masjid Baiturahim, Kota Gorontalo, Sulawesi Utara, Kamis (24/12/2015).
Kue Walima didoakan semalam suntuk di dalam masjid jelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Warga berharap kue itu membawa berkah.
medcom.id, Gorontalo: Ribuan orang dari berbagai daerah berebut kue Walima, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kota Gorontalo, Sulawesi Utara, Kamis 24 Desember. Mereka berebut kue khas Gorontalo yakni Kolombengi yang dikemas dalam plastik dan ditata berbentuk gunungan.
Walima diarak di Kota Gorontalo sebelum didoakan di Masjid Baiturahim. Biasanya warga berebut kue Walima yang kerap berujung kericuhan.
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Gorontalo mengamankan parade Walima ini. Guna meminimalkan kericuhan, Pemerintah Kota Gorontalo membatasi parade Walima.
"Sering terjadi benturan dan kekerasan dan sering tidak manusiawi sehingga metodenya kira ubah. Parade kita batasi, tetapi perayaan khidmatnya kita utamakan," kata Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Darwis Salim, di Masjid Baiturahim, Kota Gorontalo, Sulawesi Utara, Kamis (24/12/2015).
Kue Walima didoakan semalam suntuk di dalam masjid jelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Warga berharap kue itu membawa berkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)