Pengendara melintas di ruas jalur Tol Solo-Ngawi, Wonorejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (31/3). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.
Pengendara melintas di ruas jalur Tol Solo-Ngawi, Wonorejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (31/3). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

Menteri PUPR: Jalur Mudik 2018 Lebih Mantap

Ilham wibowo • 05 Mei 2018 07:10
Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut kesiapan arus mudik Lebaran 2018 lebih baik dibanding tahun lalu. Proyek infrastruktur baik ruas tol maupun perbaikan jalan nasional telah rampung untuk dimanfaatkan.
 
"Kondisi jalan untuk mudik Lebaran 2018 ini lebih mantap dari tahun sebelumnya, sudah ada jalan darurat juga," kata Basuki usai ditemui di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Mei 2018.
 
Basuki memastikan kondisi jalan di jalur nasional kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa telah memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan. Jalan telah diperbaiki dan dilakukan pelebaran.

Hal serupa juga dilakukan di jalur nasional sepanjang Pantai Selatan (Pansela) Pulau Jawa. Basuki bahkan telah melakukan pengecekan langsung agar pemudik bisa memanfaatkan dengan baik.
 
"Di Pansela sudah bagus, dari Banten sampai Yogya, cuma di Kebumen yang belum dilebarkan. Yogyakarta sampai Ponorogo, saya kemarin lewat, sudah besar jalannya," papar Basuki.
 
Terkait kesiapan jalan tol, lanjut Basuki, proyek pengerjaan telah rampung agar bisa beroperasi secara fungsional. Para pemudik tahun ini bisa meggunakan jalur Tol Solo-Ngawi, Wilangan-Kertosono dan Salatiga-Solo yang menghubungkan seluruh Provinsi di Pulau Jawa.
 
"Dari Serang ke Surabaya, sudah bisa tol to-tol," ucap Basuki.
 
Kementerian PUPR juga telah menyiapkan berbagai skenario untuk menjaga kelancaran arus mudik. Jalur mudik yang diperkirakan mengalami potensi padat bakal disediakan sarana kebutuhan para pemudik seperti mobile toilet dan area peristirahatan.
 
"Ada tambahan rest area per 10-20 km. Selain itu, ada juga parking bay yang operasional untuk memberi kesempatan pemudik beristirahat," tuturnya.
 
Tak cukup itu, oprasional alat berat di beberapa proyek infrastruktur yang belum rampung bakal dihentikan sementara. Kebijakan ini dilakukan untuk memperlancar arus kendaraan dari kawasan Ibu Kota menuju Cikampek.
 
"Alat berat juga dibersihkan, untuk memberikan ruang jalan untuk pemudik. Paling lambat yang di Cikampek itu H-10 Lebaran," pungkas Basuki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan