Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris korban tewas terjepit lift (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris korban tewas terjepit lift (Foto:Dok.BPJS Ketenagakerjaan)

Ahli Waris Teknisi Tewas Terjepit Lift Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Rosa Anggreati • 09 Mei 2023 22:08

Semarang: Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen bersama Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari menyerahkan santunan kepada keluarga teknisi yang tewas terjepit lift di Gedung E Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah.
 
Penyerahan santunan jaminan kematian dilakukan secara simbolis kepada keluarga atau ahli waris korban Andrianus Aribowo (36), di kediamannya di Semarang, Selasa, 9 Mei 2023.
 
Wagub Taj Yasin dalam keterangannya mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan akan mengirimkan perwakilan untuk mengantar jenazah ke pemakaman keesokan hari.

"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa utamanya kepada istrinya yang saat ini kerja di Kalimantan Utara. InsyaAllah, besok ada perwakilan pemprov untuk mendampingi jenazah ke tempat pemakaman," ucapnya.
 
Selain melakukan takziah, Wagub juga berpesan agar kejadian ini mengingatkan kita untuk mempunyai perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena risiko pekerjaan dapat terjadi kapanpun dan di manapun.
 
“Almarhum semasa hidupnya mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan, di mana ketika ada kecelakaan, ada negara ikut andil (memberikan santunan) melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini yang penting, bahwa di manapun bekerja itu ada risikonya. Jadi kalau ada risiko ada yang cover, dan akan meringankan beban keluarga. Terlebih kalau kita memiliki anak, bisa melanjutkan pendidikan karena ada beasiswa untuk anak- anaknya,” ucap Wagub.
 
Selanjutnya, Cahyaning Indriasari mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi kepada keluarga korban agar apa yang menjadi hak dari almarhum bisa diterima dengan baik. Santunan yang diterima ahli waris sebesar Rp184 juta yang terdiri dari santunan meninggal akibat kecelakaan kerja, manfaat jaminan hari tua dan jaminan pensiun.
 
“Saya atas nama pribadi dan juga mewakili keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan turut prihatin atas kejadian ini. Santunan yang diberikan ini merupakan bentuk negara hadir menjamin pekerja jika menghadapi risiko. Almarhum merupakan peserta kita, untuk itu seluruh manfaatnya akan kita berikan kepada keluarga dan ahli waris,” ucap Cahyaning.
 
Lebih lanjut Cahyaning mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemberi kerja dan perusahaan yang sudah mendaftarkan pekerjanya ke dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
“Kami mengapresiasi pemberi kerja yang sudah mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan, mari bersama-sama kita ciptakan ekosistem kerja yang aman dan nyaman,” kata Cahyaning.
 
Terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada 230 ribu guru agama di Jawa Tengah.
 
“Kami pemerintah Provinsi Jawa Tengah,  sudah berkoordinasi bahwa pemprov yang saat ini memberikan tali asih kepada guru-guru agama yang ada di Jawa Tengah, ada sekitar 230 ribu, bahwa nanti kita sampaikan kepada penerima untuk menyisihkan dan disetorkan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan para guru agama. Ini komitmen kami supaya guru-guru agama juga terlindungi karena bagaimanapun juga guru agama ini tidak semuanya dekat dengan sekolahnya, tidak dekat dengan lembaga tempat mengajar sehingga berisiko kecelakaan di jalan itu bisa dicover,” ucap Wagub Taj Yasin.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan