Sampit: Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memeriksa sampel kue ipau yakni kue tradisional diduga menjadi penyebab keracunan yang menimbulkan korban jiwa di Kota Sampit.
"Setelah mendapat laporan dari masyarakat, langsung kami tindak lanjuti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Sabtu, 1 April 2023.
Umar memastikan telah melakukan pengambilan sampel sisa makanan dari pasien untuk diperiksa di Labkesda. Hasilnya akan keluar dalam tiga sampai lima hari ke depan.
Dinas Kesehatan juga telah melaporkan kejadian ini kepada Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan keracunan ini pada Kamis, 30 Maret 2023, sekitar pukul 14.00 WIB.
Data sementara, ada sekitar 33 orang warga yang diduga keracunan kue tradisional tersebut. Mereka ada yang ditangani secara mandiri dengan dirawat di rumah dan ada yang di RSUD dr Murjani Sampit.
Pasien berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Cempaga dan Antang Kalang yang diduga kebetulan membeli jenis kue yang sama. Pasien mengeluh mual, muntah, diare, lemas, demam dan nyeri perut.
Melihat perkembangan saat ini, tidak menutup kemungkinan jumlah pasien akan bertambah. Kabar terbaru, satu orang meninggal dunia.
Hasil penelusuran Dinas Kesehatan, warga membeli kue yang banyak dijual saat Ramadan itu di penjual yang sama yakni di Kecamatan Baamang. Mereka membeli pada 28 dan 29 Maret 2023 dengan secara langsung maupun melalui online.
Warga yang mengonsumsi kue tersebut diduga keracunan dan sebagian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu, 29 Maret 2029. Sebagian sudah ada yang diperbolehkan pulang, namun ada pula yang masih dirawat. Satu orang warga meninggal dunia.
Dinas Kesehatan masih menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan sampel kue ipau tersebut untuk mengetahui apa penyebab keracunan tersebut.
"Kami juga sudah menyampaikan ke pemilik warung agar sementara waktu tidak menjual kue ipau sampai hasil pemeriksaan keluar," juga Umar Kaderi.
Sementara itu pada Jumat malam, 31 Maret 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi berkunjung ke RSUD dr Murjani Sampit menjenguk pasien yang masih dirawat, diduga korban keracunan kue tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sampit: Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memeriksa sampel kue ipau yakni
kue tradisional diduga menjadi penyebab keracunan yang menimbulkan korban jiwa di Kota Sampit.
"Setelah mendapat laporan dari masyarakat, langsung kami tindak lanjuti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi di Sampit, Sabtu, 1 April 2023.
Umar memastikan telah melakukan pengambilan sampel sisa makanan dari pasien untuk diperiksa di Labkesda. Hasilnya akan keluar dalam tiga sampai lima hari ke depan.
Dinas Kesehatan juga telah melaporkan kejadian ini kepada Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan keracunan ini pada Kamis, 30 Maret 2023, sekitar pukul 14.00 WIB.
Data sementara, ada sekitar 33 orang warga yang diduga
keracunan kue tradisional tersebut. Mereka ada yang ditangani secara mandiri dengan dirawat di rumah dan ada yang di RSUD dr Murjani Sampit.
Pasien berasal dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Cempaga dan Antang Kalang yang diduga kebetulan membeli jenis kue yang sama. Pasien mengeluh mual, muntah, diare, lemas, demam dan nyeri perut.
Melihat perkembangan saat ini, tidak menutup kemungkinan jumlah pasien akan bertambah. Kabar terbaru, satu orang meninggal dunia.
Hasil penelusuran Dinas Kesehatan, warga membeli kue yang banyak dijual saat Ramadan itu di penjual yang sama yakni di
Kecamatan Baamang. Mereka membeli pada 28 dan 29 Maret 2023 dengan secara langsung maupun melalui online.
Warga yang mengonsumsi kue tersebut diduga keracunan dan sebagian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu, 29 Maret 2029. Sebagian sudah ada yang diperbolehkan pulang, namun ada pula yang masih dirawat. Satu orang warga meninggal dunia.
Dinas Kesehatan masih menunggu hasil laboratorium terkait pemeriksaan sampel kue ipau tersebut untuk mengetahui apa penyebab keracunan tersebut.
"Kami juga sudah menyampaikan ke pemilik warung agar sementara waktu tidak menjual kue ipau sampai hasil
pemeriksaan keluar," juga Umar Kaderi.
Sementara itu pada Jumat malam, 31 Maret 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi berkunjung ke RSUD dr Murjani Sampit menjenguk pasien yang masih dirawat, diduga korban keracunan kue tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)