Solo: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan siap jika drawing Piala Dunia U-20 dipindah ke Solo. Namun dia memilih untuk menunggu kabar pasti dari FIFA terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Jika ada perintah dari PSSI dan Menpora (jika drawing dipindah Solo), saya siap," kata Gibran di Solo, Senin, 27 Maret 2023.
Kendati demikian dia tidak mau berandai-andai terkait rencana pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut. Dia menegaskan tugasnya saat ini menyiapkan venue.
Meskipun belum ada kepastian dari FIFA dan PSSI terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20, dia mengaku tetap meneruskan persiapan. Gibran juga menegaskan tidak akan melobi PSSI atau pemerintah pusat terkait hal itu.
"Intinya saya sebagai tuan rumah tugasnya menyiapkan venue. Memastikan para peserta, para atlet untuk bertanding dan beraktivitas di Solo dengan aman dan nyaman," ungkapnya.
Ia menambahkan persiapan terus dilakukan termasuk merancang konsep closing ceremony Piala Dunia U-20. Gibran mengungkapkan closing ceremony Piala Dunia U-20 akan dihelat lebih meriah dari gelaran Asean Paragames 2022 lalu.
"(Persiapan closing ceremony) Jalan terus, kan kemarin sudah sama Pak Wishnutama. Banyak nanti, acara closing, side event. Kalau Pak Wishnutama sudah tau sendiri kan levelnya, pasti sangat meriah. Banyak melibatkan seniman lokal dan anak-anak muda. Lebih meriah dari APG kemarin, tapi ditunggu saja jadi atau tidaknya ya. Kalau boleh lanjut ya, kalau tidak ya dipakai sendiri (Stadion Manahan Solo)," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka, menyatakan siap jika drawing Piala Dunia U-20 dipindah ke Solo. Namun dia memilih untuk menunggu kabar pasti dari FIFA terkait pelaksanaan
Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Jika ada perintah dari PSSI dan Menpora (jika drawing dipindah Solo), saya siap," kata Gibran di Solo, Senin, 27 Maret 2023.
Kendati demikian dia tidak mau berandai-andai terkait rencana pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut. Dia menegaskan tugasnya saat ini menyiapkan venue.
Meskipun belum ada kepastian dari FIFA dan PSSI terkait pelaksanaan Piala Dunia U-20, dia mengaku tetap meneruskan persiapan. Gibran juga menegaskan tidak akan melobi PSSI atau pemerintah pusat terkait hal itu.
"Intinya saya sebagai tuan rumah tugasnya menyiapkan venue. Memastikan para peserta, para atlet untuk bertanding dan beraktivitas di Solo dengan aman dan nyaman," ungkapnya.
Ia menambahkan persiapan terus dilakukan termasuk merancang konsep closing ceremony Piala Dunia U-20. Gibran mengungkapkan closing ceremony Piala Dunia U-20 akan dihelat lebih meriah dari gelaran Asean Paragames 2022 lalu.
"(Persiapan closing ceremony) Jalan terus, kan kemarin sudah sama Pak Wishnutama. Banyak nanti, acara closing, side event. Kalau Pak Wishnutama sudah tau sendiri kan levelnya, pasti sangat meriah. Banyak melibatkan seniman lokal dan anak-anak muda. Lebih meriah dari APG kemarin, tapi ditunggu saja jadi atau tidaknya ya. Kalau boleh lanjut ya, kalau tidak ya dipakai sendiri (Stadion Manahan Solo)," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)