Biaya Penanganan Covid-19 di Malang Capai Rp24 Miliar

Malang: Biaya penanganan dan perawatan pasien covid-19 di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, telah mencapai Rp24 miliar. Hal itu berdasarkan catatan klaim biaya dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Malang. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Dina Diana Permata, mengatakan, klaim itu merupakan biaya per Agustus 2020. Rinciannya, pasien rawat inap yang telah diverifikasi sebesar Rp24,5 miliar dan pasien rawat jalan yang terverifikasi sebanyak Rp45,7 juta. "Biaya untuk penanganan covid-19 cukup tinggi, jumlah pasien di Malang Raya mencapai ribuan orang," katanya, Jumat, 2 Oktober 2020. Menurut Dina, pasien covid-19 tersebut tersebar di 23 rumah sakit baik yang berstatus rujukan maupun bukan di wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Baca juga: 6 Ditangkap terkait Rusuh Pengumuman Seleksi CPNS di Keerom Biaya klaim masing-masing pasien di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, berbeda tergantung dari jenis dan jangka waktu perawatan. Besaran iurannya pun juga bervariasi, berkisar mulai Rp60 juta sampai Rp100 juta. "Bahkan bisa lebih, terutama untuk pasien yang menggunakan ventilator," kata dia.      Selain itu, klaim juga mencakup biaya administrasi, pelayanan di ruang UGD, ruang perawatan intensif, ruang isolasi, jasa dokter, dan ventilator. Kemudian pemeriksaan diagnostik, laboratorium dan radiologi sesuai indikasi medis beserta obat-obatan, serta alat kesehatan seperti penggunaan alat pelindung diri di ruang rujukan hingga pemulasaraan jenazah. Sementara itu, untuk proses penerimaan berkas pelayanan dan klaim BPJS Kesehatan, terutama bagi penanganan pasien covid-19, dilakukan secara online.  "Seluruh berkas verifikasi dikirimkan lewat email untuk mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi kontak langsung guna menghindari penularan covid-19," jelasnya.