Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo Djanggola. ANTARA/Sulapto
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo Djanggola. ANTARA/Sulapto

Pemprov Sulteng Sebut IKM Sangat Terdampak Covid-19

Antara • 07 November 2020 09:40
Palu: Pemerintah Sulawesi Tengah menyebut Industri Kecil Menengah (IKM) di provinsi itu sangat terdampak akibat wabah covid-19 yang melanda sejak beberapa bulan lalu.
 
Berdasarkan data yang dimiliki instansi terkait presentasi jumlah industri berada di provinsi ini 90 persen lebih merupakan IKM, termasuk usaha mikro dan sisanya yakni industri besar.
 
"Di situasi seperti saat ini mereka sangat terpukul, karena kondisi perekonomian tidak stabil disebabkan dampak virus korona yang berkepanjangan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola, di Palu, Sabtu, 7 November 2020.

Baca: Inovasi Teknologi Jadi Kunci UKM Selamat dari Pandemi
 
Dia menjelaskan sejak 10 bulan terakhir IKM paling merasakan dampak dari wabah tersebut, akibatnya omzet usaha menurun sehingga sulit berproduksi maupun mengembangkan pasar.
 
Menurut dia meski pemerintah Sulteng hanya diberi kewenangan menangani industri besar, namun pihaknya tetap memperhatikan sektor IKM dan usaha mikro sebagai penggerak depan perekonomian daerah.
 
"Strategi pemerintah daerah tentunya langsung menyentuh para pelaku usaha kecil dan menengah. Salah satunya lewat pelatihan, penguatan dan pendampingan. Jika mereka bisa bertahan dalam kondisi covid-19, maka ekonomi Sulteng pun bisa bertahan, begitu pun sebaliknya," jelas Richard.
 
Menurutnya salah satu strategi pemulihan ekonomi di masa pandemi yang di dorong Pemprov Sulteng yakni menggalakkan penggunaan logo Cagar Biosfer pada kemasan produk yang dipasarkan melalui daring, sebagai pemancing minat konsumen membeli produk tersebut yang menyasar daerah-daerah penyangga cagar biosfer.
 
Selain itu bersinergi dengan instansi teknis lainnya dan pihak perbankan guna memenuhi kebutuhan modal usaha, salah satunya melalui pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun melalui Bantuan Langsung Tunai Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang dikucurkan Pemerintah Pusat.
 
"Dari laporan kami terima mengenai keberadaan industri skala besar hingga kini masih beroperasi dengan baik, karena industri besar di wilayah Sulteng kebanyakan menyasar pasar ekspor," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan