Sukabumi: Kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kurun waktu satu pekan bertambah 121 orang sesuai data yang dikeluarkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
"Tambahan jumlah warga yang terkonfimasi positif dalam sepekan terakhir paling tinggi terjadi pada Selasa, 3 November 2020, yakni bertambah 76 orang," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia, Minggu, 9 November 2020.
Adapun data penambahan kasus covid-19 di pekan pertama November terhitung pada Senin, 2 November bertambah 10 orang; Selasa, 3 November bertambah 76 orang; Rabu, November ada satu tambahan pasien.
Selanjutnya, Kamis, 5 November pasien covid-19 bertambah 31 orang; Jumat, 6 November bertambah satu orang; Sabtu, 7 November 2020 bertambah dua orang; dan pada Minggu, 8 November tidak ada tambahan pasien baru.
Menurutnya, meskipun tambahan kasus COVID-19 cukup tinggi, namun diimbangi jumlah pasien yang sembuh. Dalam tempo waktu yang sama ada 72 pasien yang sembuh.
Baca juga: Magelang Setop Aktivitas Wisata di KRB III Gunung Merapi
Eneng menilai ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi.
Di sisi lain, terkait adanya ratusan santri di salah satu pondok pesantren di kabupaten itu yang tertular virus korona, sampai saat ini Satgas Covid-19 belum ada pemberitahuan dari pihak ponpes.
"Kami baru menerima sebatas informasi terkait adanya klaster ponpes, namun untuk datanya belum masuk ke kami. Tapi penanggulangan dan pencegahan untuk meminimalkan penyebaran di ponpes itu sudah dilakukan," ujarnya.
Eneng mengatakan hingga Minggu, 8 November 2020, kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi mencapai 729 orang, 560 orang di antaranya sembuh, 86 orang menjalani isolasi mandiri, 65 orang isolasi di rumah sakit rujukan, dan 18 orang meninggal.
"Tanggung jawab untuk menekan angka kasus penyebaran covid-19 ada di tangan masing-masing setiap warga, minimal mereka melaksanakan protokol kesehatan dan tidak menganggap enteng virus ini. Sebab, sudah banyak bukti bahwa covid-19 bisa menyebabkan kematian, khususnya di Kabupaten Sukabumi sudah ada 18 orang," jelasnya.
Sukabumi:
Kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kurun waktu satu pekan bertambah 121 orang sesuai data yang dikeluarkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
"Tambahan jumlah warga yang terkonfimasi positif dalam sepekan terakhir paling tinggi terjadi pada Selasa, 3 November 2020, yakni bertambah 76 orang," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia, Minggu, 9 November 2020.
Adapun data penambahan kasus covid-19 di pekan pertama November terhitung pada Senin, 2 November bertambah 10 orang; Selasa, 3 November bertambah 76 orang; Rabu, November ada satu tambahan pasien.
Selanjutnya, Kamis, 5 November pasien covid-19 bertambah 31 orang; Jumat, 6 November bertambah satu orang; Sabtu, 7 November 2020 bertambah dua orang; dan pada Minggu, 8 November tidak ada tambahan pasien baru.
Menurutnya, meskipun tambahan kasus COVID-19 cukup tinggi, namun diimbangi jumlah pasien yang sembuh. Dalam tempo waktu yang sama ada 72 pasien yang sembuh.
Baca juga:
Magelang Setop Aktivitas Wisata di KRB III Gunung Merapi
Eneng menilai ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi.
Di sisi lain, terkait adanya ratusan santri di salah satu pondok pesantren di kabupaten itu yang tertular virus korona, sampai saat ini Satgas Covid-19 belum ada pemberitahuan dari pihak ponpes.
"Kami baru menerima sebatas informasi terkait adanya klaster ponpes, namun untuk datanya belum masuk ke kami. Tapi penanggulangan dan pencegahan untuk meminimalkan penyebaran di ponpes itu sudah dilakukan," ujarnya.
Eneng mengatakan hingga Minggu, 8 November 2020, kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi mencapai 729 orang, 560 orang di antaranya sembuh, 86 orang menjalani isolasi mandiri, 65 orang isolasi di rumah sakit rujukan, dan 18 orang meninggal.
"Tanggung jawab untuk menekan angka kasus penyebaran covid-19 ada di tangan masing-masing setiap warga, minimal mereka melaksanakan protokol kesehatan dan tidak menganggap enteng virus ini. Sebab, sudah banyak bukti bahwa covid-19 bisa menyebabkan kematian, khususnya di Kabupaten Sukabumi sudah ada 18 orang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)