Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menegaskan semua warga yang keluar masuk Kota Solo, Jawa Tengah. wajib menunjukkan surat ijin keluar/ masuk (SIKM) mulai 6 Mei 2021. Regulasi terkait akan dibahas pada Senin, 3 Mei dalam rapat besar penanganan covid-19 Kota Solo.
"Kecuali yang bekerja di Solo. Kalau ke Solo untuk kunjungan keluarga dan menginap, harus membawa SIKM," ujar Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Jumat, 30 April 2021.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan regulasi menjelang Lebaran 2021 sudah disiapkan. Dia memastikan tidak akan mempersulit aktivitas warga.
Baca: Prediksi Puncak Arus Mudik di Tol Solo-Ngawi 2 Mei
Namun, ia menegaskan bahwa mudik tetap tidak disarankan. Gibran mengaku telah menyiapkan sebuah hotel di Solo untuk karantina mandiri pemudik nekat yang mampu secara ekonomi.
"Yang pasti hotelnya sudah menerapkan prokes dengan ketat. Hotel itu punya grup, jadi nanti kalau kurang bisa ditambah. Kalau tidak mau di hotel ya di Solo Techno Park (STP)," bebernya.
Sebelumnya, Gibran meminta pemudik nekat yang mampu secara ekonomi untuk melakukan karantina mandiri di hotel. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak okupansi hotel menjelang lebaran.
"Ya nanti diminta. Kan bayar sendiri, kalau tidak mau ya karantina di STP. Yang pasti kita menyiapkan hotel. Hotelnya mana, besok saja ya," ungkapnya.
Solo: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menegaskan semua warga yang keluar masuk Kota Solo, Jawa Tengah. wajib menunjukkan surat ijin keluar/ masuk (
SIKM) mulai 6 Mei 2021. Regulasi terkait akan dibahas pada Senin, 3 Mei dalam rapat besar penanganan covid-19 Kota Solo.
"Kecuali yang bekerja di Solo. Kalau ke Solo untuk kunjungan keluarga dan menginap, harus membawa SIKM," ujar Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, di Solo, Jumat, 30 April 2021.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan regulasi menjelang Lebaran 2021 sudah disiapkan. Dia memastikan tidak akan mempersulit aktivitas warga.
Baca: Prediksi Puncak Arus Mudik di Tol Solo-Ngawi 2 Mei
Namun, ia menegaskan bahwa mudik tetap tidak disarankan. Gibran mengaku telah menyiapkan sebuah hotel di Solo untuk karantina mandiri pemudik nekat yang mampu secara ekonomi.
"Yang pasti hotelnya sudah menerapkan prokes dengan ketat. Hotel itu punya grup, jadi nanti kalau kurang bisa ditambah. Kalau tidak mau di hotel ya di Solo Techno Park (STP)," bebernya.
Sebelumnya, Gibran meminta pemudik nekat yang mampu secara ekonomi untuk melakukan karantina mandiri di hotel. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak okupansi hotel menjelang lebaran.
"Ya nanti diminta. Kan bayar sendiri, kalau tidak mau ya karantina di STP. Yang pasti kita menyiapkan hotel. Hotelnya mana, besok saja ya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)