Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang Edi Suharto (ANTARA/HO-Pemko Sabang)
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang Edi Suharto (ANTARA/HO-Pemko Sabang)

Dinkes Kota Sabang Minta Warga Gunakan Obat Sesuai Resep Dokter

Antara • 22 Oktober 2022 07:08
Sabang: Dinas Kesehatan Kota Sabang mengimbau masyarakat di pulau paling barat Indonesia itu menggunakan obat sesuai resep dokter. Dan untuk sementara tidak menggunakan obat berbentuk sirop.
 
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang Edi Suharto mengatakan seruan itu penting menjadi perhatian masyarakat, menyusul maraknya penyakit gagal ginjal akut pada anak yang diduga dari obat sirup yang tercemar bahan berbahaya seperti etilen glitol (EG).
 
“Kami mengimbau masyarakat kalau mau melakukan pengobatan harus dengan petunjuk dan resep dokter, jadi harus sesuai dengan takarannya,” kata Edi saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, 21 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Kementerian Kesehatan RI dan BPOM terkait penghentian pemakaian obat sirop yang diduga tercemar senyawa berbahaya itu.
 
Baca: RSMH Palembang Rawat Seorang Balita Bergejala Gagal Ginjal

Saat ini, kata dia, apotek di daerah Pulau Weh itu masih melayani pembelian obat sirop kepada masyarakat. Dinas Kesehatan Sabang belum mengeluarkan pembatasan apapun terhadap penggunaan obat sirop anak.
 
Namun, lanjut dia, pihaknya menyerukan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengedepankan petunjuk dan resep dokter saat berobat.
 
“Kalaupun sudah ada perintah untuk menyetop peredaran obat (sirop) maka kita langsung melakukannya,” kata Edi.
 
Saat ini, kata Edi, pihaknya juga telah menerima surat dari Dinas Kesehatan Aceh terkait dengan kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan ginjal akut pada anak.
 
Atas dasar itu, pihaknya juga menyerukan kepada seluruh Puskesmas di Sabang untuk tidak memberikan obat apapun kepada masyarakat tanpa ada resep dokter.
 
“Puskesmas juga saya minta jangan mengeluarkan obat tanpa ada resep dokter,” katanya.
 
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh mencatat sebanyak 31 anak di Aceh yang menderita gagal ginjal akut. Bahkan 20 orang anak di antaranya telah meninggal dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan